Hamilton Masih Berharap pada McLaren

VIVAnews - Kasus pencabutan nilai McLaren dari Grand Prix Melbourne, nampaknya berujung panjang. Setelah tim yang berbasis di Woking itu dipanggil World Motor Sport Council, kini Lewis Hamilton sebagai driver, terancam dipecat.

Seperti dilansir Setanta, Rabu 8 April 2009, pemecatan jadi opsi buat Hamilton yang dianggap kurang loyal pada timnya. Padahal demi McLaren, pembalap 23 tahun itu rela berbohong pada petugas balapan. Sialnya, kebohongan ini terungkap dan membuat seluruh poin McLaren di Grand Prix pertama, dilucuti.

Meski begitu, Hamilton terlihat berusaha bijak dan menepis kabar tersebut. Ia malah mendoakan timnya memiliki kecepatan lebih saat di lintasan.

"Para engineer optimis kami melakukan perkembangan berarti. Tapi sekarang kami punya jarak (poin) jauh yang harus dikejar. Dipastikan hal ini tak akan mudah," kata Hamilton pada GP Update.

Hamilton merupakan pembalap kulit hitam pertama yang memenangi GP Formula 1. Pria Inggris itu pun tercatat sebagai pembalap termuda yang memenangi gelar juara dunia. Namun, nasibnya di musim 2009 ini berubah total. Selain dicap sebagai pembohong, jumlah poin, hasil balapan dan beberapa tes, cukup mengecewakan.

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya
Shin Tae-yong

Pujian Shin Tae-yong untuk Australia Meski Dipecundangi Timnas Indonesia U-23

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong memberikan pujian kepada Australia usai pertandingan kedua Grup A Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024