VIVAnews - Calon wakil presiden Boediono menolak jika dikaitkan dalam soal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, meski saat BLBI dikucurkan, Boediono yang menjabat sebagai direktur Bank Indonesia mendukung cara penyelesaian utang para pengemplang BLBI.
"Itu masalah (BLBI) sudah diputuskan. BLBI sudah tuntas, kami sudah meneruskan ke pengak hukum," kata Boediono, saat temu Blogger di Jakarta, Selasa malam, 26 Mei 2009.
Karena itu, Boediono meminta tidak usah dikait-kaitkan dengan pencalonan dirinya sebagai pendampin Susilo Bambang Yudhoyono. "Komisi Pemberantasan Korupsi sudah melibatkan di kasus ini," katanya.
Menurut dia, kebijakan mengucurkan bantuan juga dipakai sebagian besar negara-negara lain, termasuk negara maju yang sedang mengalami krisis keuangan.
Kondisi semacam ini sebenarnya mudah diselesaikan, karena BLBI masuk dalam utang dalam negeri. "Nanti jatuh-jatuhanya tanggung jawabnya BI juga. Seharusnya penanganannya kelebih mudah karena utang dalam negeri," ujar dia.
Menurut Boediono, secara akuntansi, ini bisa diselesaikan dengan restrukturisasi antara bank sentral dengan bank-bank swasta penerima bantuan. "Saat krisis, tidak ada yang bank yang bagus, termasuk negara maju," katanya.
Istri Dicopet hingga Barang Berharga Raib, Daniel Mananta Pilih Maafkan Pelaku
Kamera CCTV mengabadikan tindak pencurian itu, videonya kemudian diunggah Daniel Mananta ke Instagram pribadinya.
