Penghitungan Final KPU

Penghitungan Sisa Kursi Dipertanyakan

VIVAnews - Perubahan penafsiran Komisi Pemilihan Umum terhadap penghitungan suara untuk merebut sisa kursi di parlemen tahap ketiga dipertanyakan.

"Ini ada apa kok berubah. Apalagi terjadi usai konsultasi dengan Komisi II DPR," kata peneliti senior lembaga Centre for Electoral Reform, Ismail Fahmi di Jakarta, Senin 11 Mei 2009. Cetro adalah lembaga yang fokus di bidang reformasi pemilihan umum.

Ismail mengatakan perbedaan penafsiran itu terletak pada metode untuk menentukan bilangan pembagi pemilih baru.

"Kalau kami menafsirkan sisa suara dari seluruh daerah pemilihan ditarik ke provinsi. Tapi KPU menafsirkan hanya sisa suara dari daerah yang punya sisa kursi yang ditarik ke provinsi," kata dia.

Acuan yang dipakai Cetro, kata Fahmi, yaitu peraturan komisi nomor 15 tahun 2009.

"Komisi memang telah mengubah menjadi peraturan 26/2009, tapi itu lebih untuk merevisi terkait pengundian," katanya. Mengenai cara penghitungan, lanjutnya, tetap.

Perbedaan penafsiran ini membuat konstelasi perolehan kursi tiap partai berubah. Di DKI Jakarta misalnya. Berdasarkan simulasi yang dibuat Cetro, jika menggunakan metode yang dipahami Cetro, Golkar tidak mendapat kursi di dapil DKI Jakarta I. Sebab yang dapat kursi di putaran ketiga adalah Partai Gerindra dan PAN.

Namun dengan metode yang dipahami KPU, Golkar berhasil menyabet 1 kursi. Kebetulan kursi itu kepunyaan Ketua DPR Agung Laksono yang meraih suara tertinggi dari Golkar di dapil DKI Jakarta I. Demokrat juga mendapat 1 kursi tambahan, sedangkan Gerindra dan PAN jadi gigit jari.

"Dalam simulasi kami total ada 26 daerah pemilihan yang berubah," katanya.

Namun hal itu dibantah anggota KPU, Andi Nurpati Baharudin. "Tidak berubah, dari dulu emang begitu," ujarnya.

Akting Jadi Mafia yang Misterius, Maxime Bouttier: Aku Aslinya Cerewet
Startup.

Angin Segar untuk Startup Pemula

Starventure memberi dukungan bagi para pelaku bisnis yang baru saja mulai atau startup pemula dengan penyediaan sumber daya dan keahlian.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024