VIVAnews – Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan, Bachtiar Chamsyah, mendesak Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali, segera mendeklarasikan dukungan terhadap calon presiden incumbent dari Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Hal itu dikemukanan Bachtiar yang juga Menteri Sosial di Denpasar, Bali.
Bachtiar mengatakan salah satu pertimbangan mendukung Yudhoyono adalah karena tokoh itu memiliki peluang besar untuk menang di pemilihan presiden. Selain itu visi dan misi PPP dan Partai Demokrat sebagian besar memiliki kesamaan.
“Politisi itu tugasnya memprediksi keadaan dengan bisa membuat perhitungan kemungkinan dan harus realistis,” kata dia. “Kami juga melihat prestasi, kalau tidak bagus kenapa harus didukung.”
Mengenai apakah dukungan kepada Yudhoyono itu terkait tawar menawar posisi kursi di kabinet, Bachtiar membantahnya dengan mengatakan bahwa koalisi dibangun berdasarkan kesamaan visi dan misi.
Pernyataan Bachtiar ini berarti mementahkan hasil rapat pimpinan nasional PPP di Bogor beberapa waktu yang mendukung calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto.
“Saya sendiri tidak habis pikir dan rasanya memang tidak logis, partai besar kok mendukung partai kecil,” kata dia.
Menurut Bachtiar suara yang muncul di rapat pimpinan di Bogor itu tidak mewakili partai. Itu hanya kemauan dewan pimpinan wilayah. Dan terbukti ada delapan wilayah yang menolak mengusung Prabowo di antaranya Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Riau Daratan, dan Bali.
Laporan : Wima Saraswati | Bali
UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis
Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) berkolaborasi untuk mengembangkan olahraga, khususnya pencak silat dan badminton atau bulutangkis.
