"Loyal Kepada Partai, Hati Nurani Siapa Tahu"
VIVAnews - Rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar sempat diwarnai perdebatan tentang koalisi besar. Perdebatan terjadi tentang apakah mandat yang diterima Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla, termasuk untuk membuat koalisi di parlemen.
"Seberapa jauh mandat itu untuk membuat koalisi di parlemen. Termasuk (tentang) oposisi, apakah Golkar siap?" kata salah satu Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Muladi, usai rapat pleno di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa, 5 Mei 2009, malam.
Tentang koalisi besar itu sendiri, Muladi mengatakan bisa terjadi perubahan, tergantung dinamika partai. Muladi juga tidak mau membicarakan sekarang, karena dapat berubah setiap saat.
Ada kemungkinan koalisi besar itu dibatalkan? "Saya tidak akan katakan itu. Saya hanya katakan pasti ada dinamika," jawab politisi yang juga Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional ini.
Saat ini, Muladi mengaku berada dalam posisi sulit. Sejak semula dia konsisten tentang sikapnya yang mendukung duet SBY-JK. Bahkan hingga pisah pun, Muladi merasa kalau kekompakan Golkar dengan Demokrat sudah bagus sekali. "Secara partai saya loyal, pada AD/ART harus tunduk. Tapi hati nurani, siapa tahu?" ujar dia.