Konsumen Indonesia Masih Gemar Belanja

VIVAnews - Meski krisis, optimisme konsumen di Indonesia ternyata masih cukup besar. Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan indeks tendensi konsumen pada kuartal pertama 2009 masih cukup tinggi.

Dari survei yang dilakukan setiap triwulanan di Jabodetabek menunjukkan indeks tendensi konsumen sebesar 102,15. Artinya pada kuartal pertama ini kondisi ekonomi konsumen diyakini lebih baik karena meningkat jika dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya 100,93 persen.

Menurut Kepala BPS Rusman Heriawan di kantornya, Jumat 15 Mei 2009, kondisi ini membaik karena yakin adanya peningkatan pendapatan rumah tangga. "Terutama konsumsi beberapa komoditi bukan makanan, seperti perumahan (listrik, telepon, air), pendidikan, transportasi dan kesehatan juga membaik," kata dia.

Rusman berkeyakinan meski kuartal kedua ini diperkirakan Indonesia mendapat imbas tekanan berat krisis keuangan global, namun kondisi ekonomi nasional masih akan bergerak. Pasalnya indeks tendensi konsumen kuartal kedua juga memperlihatkan jika para konsumen masih cukup antusias untuk berbelanja.

"Nilai indeks tendensi ini diperkirakan 103,28 atau naik dari sebelumnya," ujarnya. Namun Rusman memperkirakan rencana pembelian barang-barang yang tahan lama jumlahnya akan menurun.

Is It Eating Ramen Good for Your Health Body?
Striker AC Milan, Rafael Leao

Penyerang AC Milan Rafael Leao Bisa Dapat Ballon d'Or

Penyerang AC Milan, Rafael Leao dinilai masih bisa meningkatkan level permainannya. Asalkan dia percaya terhadap diri sendiri, dan terus bekerja keras.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024