Dana Siaga ADB untuk 2010

VIVAnews - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu mengatakan Bank Pembangunan Asia (ADB) sudah mensetujui pinjaman siaga pemerintah Indonesia senilai US$ 1 miliar hari ini.

Persetujuan disambut baik pemerintah sebagai tindaklanjut komitmen untuk menjaga sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) agar lebih konfiden.

Tapi Anggito mengatakan meski sudah disetujui, pemerintah belum tentu akan menarik pinjaman siaga tahun ini. "Kita akan tarik kalau memang trigernya sesuai," kata dia di Kantor Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis 4 Juni 2009.

Triger atau faktor yang membuat pinjaman siaga ini bisa ditarik apabila pasar tidak bisa menyerap surat utang negara.

Pemerintah akan melihat triger ini setiap kuartal. Seandainya pembiayaan 2009 mencukupi, maka pinjaman siaga ini bisa dialihkan untuk anggaran tahun 2010.

Pemerintah Indonesia dalam menghadapi keringnya likuiditas saat krisis, mendapat total komitmen pinjaman siaga sebesar US$ 5,5 miliar. Yang sudah mensetujui yakni dari Bank Dunia, Pemerintah Jepang, dan ADB dengan total US$ 4,5 miliar. Sisanya dari Pemerintah Australia masih berupa komitemen sebesar US$ 1 miliar.

Sambil Menangis, Istri Cerita Temani Dorman Borisman di Saat-saat Terakhir
Direktur Utama Indonet, Andy Rigoli.

Indonet Resmikan Layanan Digital Terbaru EDGE 2 dengan One-Stop Solution

Pusat Data terbaru, EDGE 2,  yang diluncurkan oleh anak perusahaan Indonet, PT Ekagrata Data Gemilang (EDGE DC), pada awal Maret 2024, menandai langkah penting.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024