Mantan Walikota Bandung Ateng Wahyudi Wafat

VIVAnews - Mantan Wali Kota Bandung periode 1983-1992 Ateng Wahyudi meninggal dunia di RS Santo Boromeus Bandung, Jawa Barat, Rabu, pada pukul 12.15 WIB pada usia 73 tahun.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun di rumah duka, Ateng Wahyudi sebelum meninggal mengalami perawatan terlebih dahulu di RS Boromeus selama satu minggu karena stroke dan diabetes.

Rencananya almarhum yang meninggalkan seorang istri bernama Sri Martinah, delapan orang anak, 17 cucu dan seorang cicit akan dimakamkan di pemakaman keluarga di samping makam istri pertamanya Henny Maryam, Kamis 17 September 2009 besok.

Anak kedua Ateng, Ida Rosdiana mengungkapkan, sebelum meninggal Ateng terkena stroke ringan dan kemudian dirawat di RS Santo Boromeus selama satu minggu. Disamping stroke Ateng juga mengidap penyakit diabetes.

"Papi hanya mengalami stroke ringan, tapi karena punya penyakit gula, akhirnya semua fungsi tubuhnya tidak berfungsi dan karena usianya sudah tua, papi tidak mampu berjuang," katanya seperti yang dilansir tvone.co.id

Ia menjelaskan, rencananya jenazah Ateng akan dilepas dari rumah duka ke pemakaman keluarga di Caringin dengan upacara militer, karena sebelum jadi Wali Kota Ateng merupakan perwira TNI berpangkat Kolonel.

Selama sakit, Ateng tidak sendiri menghadapi deritanya, seorang istri bernama Sri Martina, dengan setia dan sabar menemaninya. Bahkan, sekalipun Sri merupakan ibu tiri dari kelima anaknya, namun tidak ada satupun anak almarhum yang menganggapnya ibu tiri.

Banyak kenangan yang ditinggalkan Ateng di mata keluarga terutama anaknya. Ateng dikenal sosok yang disiplin namun tetap rendah hati. Kekayaan dan kekuasan yang diperoleh malah menggiringnya menjadi sosok yang lebih perduli pada masyarakat.

"Bahkan setelah tidak menjabat jadi Wali Kota pun, Papi selalu memperhatikan perkembangan Kota Bandung. Sampai-sampai, ketika sakit dan sudah duduk di kursi roda pun, Papi tetap menyempatkan diri berkeliling kota untuk memantau," ujarnya.

Ida bercerita, memang sudah dua tahun ini kesadaran Ateng terus menurun. Namun, salah seoarng cucunya, selalu memberi semangat dan membisiskinya kata-kata yang manis, sehingga membuat Ateng bertahan.

Yang paling menjadi perhatian Ateng terhadap Kota Bandung adalah kebersihannya. Tidak heran, Piala Adhipura pernah singgah di Kota Bandung saat Ateng masih memimpin kota.

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

Bahkan setelah tidak menjabatpun, Ateng selalu mengingatkan kepada Wali Kota Bandung Dada Rosada, untuk tetap menjaga kebersihan dan penghijauan.

Dada mengakui, program penghijauan di pemakaman yang sekarang tengah diusahakan Kota Bandung, merupakan prakarsa Ateng. Hal yang paling diingat Dada dari sosok Ateng adalah, sifatnya yang bisa memilah kapan menjadi Wali Kota dan kapan bisa menjadi rekan.

"Saya memang cukup dekat dengan Pak Ateng, karena saat beliau menjadi Wali Kota, saya pernah jadi stafnya," katanya.

 

Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat
Pemain Timnas Indonesia U-23

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024