Menteri Bambang Sebut Ekonomi RI Mentok 5,5 Persen, Asalkan

Menteri PPN/ Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berpotensi naik maksimal sebesar 5,5 persen pada kondisi ekonomi seperti saat ini. Untuk bisa keluar dari batasan tersebut, harus ada terobosan dari beberapa sektor, khususnya manufakatur. 

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

"Artinya, kalaupun kita memacu ekonomi setinggi-tingginya dengan iklim bisnis seperti ini, daya saing sekarang ini maksimal kita hanya tumbuh 5,5 persen," kata Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Selasa, 17 April 2018.

Bambang mengatakan, menjadi penting untuk mengadakan studi mendalam yang khusus dan fokus untuk pengembangan sektor manufaktur. Sehingga perannya dalam mendorong ekonomi nasional bisa meningkat. 

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

"Tentunya di akhir studi ini kita akan keluar dengan step atau langkah, agar potensial ekonomi growth ini yang meningkat, 5,5 persen masih bisa diangkat ke atas tapi syaratnya harus ada perbaikan menyeluruh di sektor manufaktur," ujarnya.

Salah satu yang ditekankannya adalah produktivitas dan kualitas, selain dari SDM maupun teknologi yang ada. Karena itu, riset yang mendalam juga dibutuhkan agar pengembangannya bisa maksimal. 

Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen pada 2022 Dapat Tercapai Jika...

"Ini karena produktivitas, cakupan luas selain teknologi, ada kualitas SDM-nya. Untuk ekonomi secara keseluruhan, juga perlu pendidikan, menengah tinggi, vokasi, dan ujungnya adalah kepada R&D (Research and Development)," katanya. (ase)

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2022