- REUTERS/ Benoit Tessier
VIVA – Harga emas dunia pada Rabu pagi menguat setelah dolar Amerika Serikat tak bergerak akibat ketidakjelasan atas hasil pembicaraan perdagangan AS-China. Selain itu, investor juga menanti prospek kenaikan suku bunga AS.
Dilansir dari Reuters, pada Rabu 23 Mei 2018, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi ke level US$1.293,5 per ons. Sedangkan, untuk emas berjangka pengiriman Juni tak bergerak di US$1.292,5 per ons.
Menguatnya emas pagi ini sangat didorong oleh pernyataan Presiden Trump yang tidak senang dengan pembicaraan perdagangan baru-baru ini antara AS dan China. Namun, Trump masih membuka pintu untuk negosiasi lebih lanjut.
Emas Domestik
Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada hari ini dibuka tak bergerak dibandingkan perdagangan Selasa 22 Mei 2018.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Rabu 23 Mei 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp655 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga Rp585 ribu per gram. Harga tersebut tak bergerak dibandingkan Selasa kemarin.
Berikut harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,13 juta, 10 gram Rp6,21 juta, 25 gram Rp15,46 juta, dan 50 gram Rp30,87 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,7 juta, 250 gram Rp154,12 juta, dan emas 500 gram Rp308,04 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,91 juta dan Rp13,26 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dipatok Rp1,34 juta dan Rp3,2 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk emas semua ukuran tersedia. (ren)
