Jakarta-Semarang Cuma Lima Jam Diklaim Hasil Revolusi Mudik

Kendaraan pemudik melintasi jalan tol Cipali, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (10/6)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

VIVA – Kantor Staf Presiden atau KSP mengklaim arus mudik pada Lebaran kali ini adalah hasil dari sebuah revolusi mudik. Alasannya, kemacetan yang selama ini menghantui pemudik di setiap Lebaran terbukti belum terjadi hingga kini.

Mendag Klaim Berhasil Stabilkan Harga Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Menurut Deputi I Kantor Staf Presiden, Darmawan Prasodjo, kemacetan parah di pintu tol keluar Brebes Timur alias Brexit yang pada 2015 tak lagi terjadi pada arus mudik tahun 2018.

"Selama beberapa hari ini kita melihat adanya yang kita sebut sebagai revolusi mudik," kata Darmawan dalam sebuah forum diskusi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, pada Selasa, 12 Juni 2018.

KAI Klaim 'Zero Accident' Selama Mudik Lebaran 2018

Awalnya, dia mengaku harap-harap cemas akan terulangnya kejadian macet Brexit pada tahun 2015. Kala itu, waktu tempuh perjalanan dari Jakarta ke Semarang bisa lebih dari 25 jam. Namun kali ini Jakarta-Semarang pada Sabtu pagi itu hanya waktu 5,5 jam. “Itu revolusi mudik," ujarnya.

Selain itu, dia mengungkapkan perjalanan dari Jakarta-Yogyakarta yang sebelumnya biasa menghabiskan waktu hingga 15 jam, kini bisa ditempuh hanya dengan 9 jam. Menurutnya, itu adalah salah satu hasil dari pembangunan infrastruktur yang digencarkan.

Sepanjang Musim Mudik 2018, KAI Angkut 6,2 Juta Penumpang
Ketua Umum DPP Organda Andre Djokosoetono.

Organda Imbau Pengusaha Truk Taati Aturan Overload Muatan

Organda juga mengapresiasi kerja pemerintah atur arus mudik.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2018