VIVAnews - PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) dikabarkan sedang mengincar proyek pembangunan pembangkit tenaga listrik (power plant) milik Marubeni.
"Kabarnya, perseroan sudah mengikuti tender proyek tersebut dan tinggal menanti pengumuman," kata sumber VIVAnews di Jakarta, Selasa sore, 10 November 2009.
Bahkan, dia menambahkan, setelah berhasil mengantongi proyek Paiton dari Mitsui Co Ltd, perseroan kabarnya juga menjajaki lagi proyek serupa dari perusahaan Jepang tersebut .
Sekretaris Perusahaan Truba Alam Gamala V Katoppo saat dimintai konfirmasinya mengakui, perseroan memang sedang mengincar proyek milik Marubeni setelah berhasil mendapatkan proyek Paiton dari Mitsui Co Ltd. "Betul, kita sedang dalam penjajakan untuk mendapatkan proyek tersebut," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 11 November 2009.
Namun, dia mengaku belum bisa memastikan apakah perseroan sudah mengikuti tender atau belum dalam proyek pembangunan power plant milik Marubeni itu. "Mesti dicek dulu ya, apakah Truba sudah ikut tender atau belum," kata Gamala.
Per 30 September 2009, Indo Infrastructure Group PTE memiliki saham berkode TRUB sebesar 14,76 persen, PT Alam Manunggal 10,25 persen, dan PT Mandal Kapital mencapai 28,06 persen. Sedangkan sisanya dimiliki publik.
Pada perdagangan Selasa, TRUB ditutup melemah Rp 5 (4 persen) di level Rp 120. Broker PT Waterfront Securities Indonesia dengan kode FZ tercatat sebagai salah satu broker yang paling banyak mengoleksi saham Truba.
Menurut Robin Setiawan, analis sekuritas di Jakarta, perseroan memang lebih banyak bergerak pada bidang pembangkit listrik dan seiring meraih proyek dari pemerintah yang mencanangkan awal 2010 mengarah pada pembangunan infrakstruktur termasuk pembangkit listrik.
"Jadi tidak salah, kalau seandainya perseroan mengincar berbagai proyek khususnya dari Marubeni," ujarnya.
Robin memperkirakan, dengan adanya berbagai proyek tersebut perseroan bakal mandapat tambahan pendapatan dari proyek-proyek yang sedang atau yang akan ditangani.
"Tentunya, saham TRUB layak akumulasi beli. Sedangkan target harganya untuk jangka pendek di Rp 170," kata dia.
Seperti diketahui, perseroan memperkirakan pendapatan semester II 2009, naik sebesar 20 persen dibandingkan semester sebelumnya tahun ini.
Gamala mengatakan, perbaikan ekonomi mempengaruhi membaiknya kinerja perusahaan pada paruh kedua tahun ini. "Pendapatan semester II bisa naik sekitar 20 persen atau sekitar Rp 312 miliar dari tahun semester I 2009," katanya di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Sahid Sudirman Jakarta, belum lama ini.
Sementara itu, pada semester I 2009, perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp 1,56 triliun.
antique.putra@vivanews.com
eSIM Bagian dari Mengurangi Jejak Karbon
Telkomsel juga telah meluncurkan Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) yang diharapkan dapat mengurangi limbah bekas cangkang kartu SIM.
