Dirut Inalum Sebut Berupaya Keras Rampungkan Divestasi

Dirut Inalum, Budi Gunadi Sadikin
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) masih terus mematangkan negosiasi harga divestasi saham PT Freeport Indonesia yang akan dilepas ke Indonesia sebesar 41,36 persen. Dengan menguasai saham tersebut, maka Indonesia akan menguasai 51 persen saham PT Freeport Indonesia melalui Holding BUMN Tambang, PT Inalum.

Freeport Indonesia Setor Rp 3,35 Triliun Bagian Daerah dari Keuntungan Bersih 2023

Proses divestasi perusahaan tambang asal Paman Sam ke Indonesia ini, sejatinya ditargetkan pada April 2018 lalu oleh Menteri ESDM. Namun hingga kini tak kunjung rampung.

Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya kini masih berusaha keras untuk bisa menyelesaikan transaksi tersebut. Bulan ini diharapkan dapat selesai.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

"Kita sedang berusaha keras karena selain angka, kan ada masalah terms and conditions yang perlu disetujui," kata Budi di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat 22 Juni 2018.

Mengenai harga divestasi yang sebelumnya sempat disebutkan oleh pejabat Kementerian BUMN di kisaran US$3 miliar hingga US$5 miliar, Budi tak mau berkomentar.

BUMN MIND ID dan Pelindo Dikabarkan Segera IPO

"Insya Allah sih harusnya urusan valuasi bisa mendapatkan angka yang terbaik, besaran angkanya saya belum bisa ngomong," katanya berdalih.

Dia pun menguraikan ada empat paket kesepakatan yang harus disetujui. Di antaranya adalah perpanjangan kontrak, pembangunan smelter, divestasi, dan stabilitas investasi yang perlu dirundingkan bersama dengan pemerintah.

"Tapi sekarang memang sudah maju sangat jauh. Pembicaraannya sudah ditahap itu, jadi hak dan kewajiban seperti apa." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya