Sri Mulyani: Subsidi Energi Melonjak hingga Akhir Tahun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa subsidi energi pada APBN selama 2018 akan bertumbuh pesat jika dibandingkan dengan proyeksi subsidi yang dipatok dalam APBN 2018.

Sri Mulyani: Anggaran Subsidi dan Kompensasi Energi 2022 Tembus Rp 551 Triliun

Dalam pemaparannya, realisasi subsidi energi pada semester I 2018 telah mencapai Rp59,51 triliun atau sudah 63 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp94,52 triliun untuk subsidi energi.

Adapun rinciannya, subsidi BBM dan elpiji 3 kilogram realisasinya Rp35,41 triliun atau 75 persen dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp46,86 triliun, sedangkan subsidi listrik Rp24,09 triliun atau 50,6 persen dari pagu subsidi listrik yang sebesar Rp47,66 triliun.

IHSG Dibayangi Realisasi Subsidi Energi, Ini Rekomendasi Saham Terbaiknya

Untuk proyeksi semester II 2018, subsidi energi diperkirakan akan mencapai Rp103,98 triliun. Maka total subisidi energi diproyeksikan selama 2018 mencapai Rp163,49 triliun atau sebesar 173 persen dari APBN 2018.

Lonjakan subsidi itu, kata Sri Mulyani, sebagai upaya untuk menjaga daya beli masyarakat demi mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi yang masih terus berlangsung di tengah ketidakpastian global.

Banggar Setuju Anggaran Subsidi Energi 2023 Ditambah Jadi Rp 338 T

"Namun secara overall kita lihat policy ini dalah untuk menjaga daya beli masyarakat. Untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan stabilitas, terutama tekanan yang berasal dari luar cukup besar, sehingga tetap bisa menjaga confidance," ujarnya.

Rincian proyeksi subsidi energi itu, antara lain, proyeksi di semester II 2018 untuk subsidi BBM dan elpiji 3 kilogram adalah sebesar Rp68,08 triliun, dan subsidi listrik sebesar Rp35,89 triliun. Hingga sepanjang tahun subsidi BBM dan elpiji menjadi Rp103,48 triliun atau 220,8 persen dari APBN, sedangkan subsidi listrik menjadi Rp59,99 triliun atau 125,9 persen.

"Kita melakukan hitungan ini dan kita berharap dari Kementerian ESDM akan tetap berkomunikasi dengan dewan mengenai kenaikan alokasi subsidi ini," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya