Satu Konsorsium Negosiasikan Domba Mas
VIVAnews - Restrukturisasi utang Domba Mas yang dilakukan Bank Mandiri terus bergulir. Satu konsorsium yang berasal dari dalam dan luar negeri kini tengah memasuki tahap negosiasi agreement.
"Saya tidak bisa sebut siapa, karena terkait etika, yang datang ke saya financial advisornya dari luar dan dalam negeri," kata Direktur Special Asset Management Bank mandiri Abdul Rachman di sela media training mengenai Prospek Ekonomi dan Tantangan Industri Perbankan 2010 di Yogyakarta, Sabtu 14 November 2009.
Proses restrukturisasi utang Domba Mas diakui Abdul memang berjalan lambat. Ini karena kreditor bank tidak hanya Bank Mandiri saja. "Ada banyak, jadi kita berusaha mempertemukan semua satu per satu," kata Abdul.
Abdul berharap dalam waktu dekat proses negosiasi dengan investor bersangkutan rampung dilaksanakan. "Yang maju memang hanya satu (konsorsium). Investor ini sudah merampungkan due diligence dan sedang negosiasi, jadi memang belum final. Dalam waktu dekat diharapkan selesai," katanya.
Total utang empat perusahaan Domba Mas di Bank Mandiri mencapai Rp 3,3 triliun. Utang tersebut meliputi utang pokok Rp 1,3 triliun dan bunga utang sebesar Rp 2 triliun.
Untuk mempercepat proses akuisisi perusahaan ini, Bank mandiri bersedia memberikan diskon. Investor hanya melunasi utang pokoknya saja dan setengah dari bunga.
Sebelumnya beredar kabar, kelompok usaha Bakrie dan Astra Agro Industri merupakan calon investor yang akan mengambil alih aset Domba. November tahun lalu sebetulnya sudah ada tiga investor yang berminat, namun krisis global membuat mereka mengurungkan niatnya.
Sementara terkait restrukturisasi PT Suba Indah, menurut Abdul, sejauh ini bank sudah mengupayakan melelang aset-asetnya. "Tapi tidak mudah, karena ada aset yang mudah dijual dan sulit," kata dia.
Prodi Teknik Sipil dan Elektro UMB Raih Akreditasi Unggul
Pencapaian program studi Teknik Sipil dan Elektro tersebut, semakin memantapkan posisi Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana sebagai salah satu fakultas teknik terbaik.
