Fitch Turunkan Peringkat Obligasi Pakuwon

VIVAnews - Fitch Ratings menurunkan peringkat nasional jangka panjang PT Pakuwon Jati Tbk dari C (idn) menjadi RD (idn). Peringkat obligasi senior I dengan sisa pokok Rp 38,5 miliar juga turun menjadi RD (idn) dari sebelumnya C (idn).

Direktur Utama dan Country Head Indonesia Fitch Ratings Baradita Katoppo dalam penjelasan tertulis yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin 7 Desember 2009 mengatakan, peringkat yang diberikan Fitch berdasarkan informasi dan dokumen yang diberikan kepada Fitch dari perseroan dan pihak-pihak lain.

Penurunan peringkat itu seiring pengumuman perseroan terkait penyelesaian program penawaran pertukaran obligasi yang jatuh tempo 2011.

Berdasarkan penawaran pertukaran obligasi itu, sekitar 76,14 persen pemegang obligasi yang diterbitkan Pakuwon Jati Finance BV, anak perusahaan Pakuwon Jati menerima tawaran itu.

Obligasi lama yang terutang itu ditukarkan dengan uang tunai untuk maksimum 60 persen dari nilai pokok obligasi.

Penawaran penukaran juga dilakukan dengan obligasi baru yang akan jatuh tempo 2015, yaitu sekitar 40 persen dari nilai pokok obligasi lama.

Sebelumnya, Direktur Pakuwon Jati Omar Ishananto dalam penjelasan tertulis yang dipublikasikan BEI di Jakarta, Selasa 20 Oktober 2009 mengatakan, pada 2006, berdasarkan indenture 16 November 2006, Pakuwon Jati Finance BV menerbitkan obligasi US$ 110 juta yang akan jatuh tempo 2011.

"Penawaran penukaran ini hanya dilakukan terbatas kepada pemegang obligasi lama tertentu," kata Omar.

Seiring rencana tersebut, Pakuwon Jati Finance BV pada 20 Oktober 2009 telah mengundang para pemegang obligasi lama.

Perusahaan meminta pemegang obligasi lama berpartisipasi dalam permohonan persetujuan terhadap perubahan dan pengesampingan (waiver) atas ketentuan tertentu obligasi lama dan indenture 2006.

Menurut dia, penawaran penukaran dan permohonan persetujuan hanya akan dilaksanakan bila pemegang obligasi lama yang memiliki sedikitnya mayoritas jumlah pokok obligasi lama menyetujui perubahan dan pengesampingan ketentuan tertentu.

Selain itu, pemegang obligasi lama yang memiliki sekurang-kurangnya 75 persen jumlah pokok obligasi lama berpartisipasi dalam penawaran penukaran.

Obligasi baru yang direncanakan diterbitkan oleh Pakuwon Jati Finance BV itu dijamin dengan jaminan perusahaan dan PT Artisan Wahyu, anak perusahaan perseroan.

arinto.wibowo@vivanews.com

Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024
Kawasan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

Lippo Karawaci Cetak Pendapatan Rp 17 Triliun di 2023, Kantongi Laba Bersih Rp 50 Miliar

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 15 persen year on year (YoY) menjadi Rp17 triliun pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024