Produsen Tempe Kekurangan Kedelai

VIVAnews - Para produsen tahu-tempe yang tergabung dalam Forum Induk Koperasi Tahu-Tempe Indonesia mengeluhkan kekurangan produksi kedelai di Indonesia. Mereka kemudian meminta Badan Urusan Logistik untuk mengimpor langsung kedelai untuk mengatasi kekurangan produksi kedelai.

Mereka kemudian menemui Wakil Presiden Boediono untuk mengatasi kekurangan produksi kedelai. "Kami minta Bulog yang mengambil peran impor agar harga kedelai tidak fluktuatif," kata Ketua Forum Inkopti, Suyanto usai menemui Wapres Boediono di Istana Wakil Presiden, Jumat, 8 Januari 2010.

Sedangkan Penasehat Forum Inkopti, Aib Syarifuddin, mengungkapkan saat ini kebutuhan kedelai di Indonesia mencapai 2,2 juta ton per tahun. Sedangkan produksi dalam negeri baru sebanyak 600 ribu ton per tahun.

"Selama ini kita masih impor dari Argentina dan Amerika Serikat, kurang lebih sebesar 1,6 juta ton. Ini sudah berlangsung selama 10 tahun," ujarnya.

Karena itu harga kedelai di Indonesia sangat dipengaruhi oleh importir dan harga di luar negeri. Padahal saat ini Indonesia merupakan pembeli kedelai terbesar di dunia dan produsen tahu-tempe terbesar di dunia. "Kami minta agar Bulog dapat impor langsung agar ada kepastian harga," ucap Aib Syarifuddin.

Dengan demikian, para produsen berharap harga dapat mengalami stabilitas. "Karena selama ini dalam satu hari bisa mengalami kenaikan dua kali. Kalau ada kenaikan di Chicago, kami juga tidak bisa apa-apa," tutur Aib Syarifuddin.

Selain itu, produsen tahu-tempe juga meminta penambahan lahan sebesar 800 ribu hektar untuk mengoptimalkan swasembada kedelai. "Kami akan memanfaatkan lahan idle (menganggur)," ujar Aib. Produsen juga sudah menemui sejumlah Pemerintah Daerah, yang mengatajan ada lahan yang masih bisa dimanfaatkan.

hadi.suprapto@vivanews.com

Gia Akhiri Kontrak dengan Jakarta Pertamina Enduro
Pelatih PSG, Luis Enrique bersama Kylian Mbappe

Pengakuan Pelatih PSG Usai Gagal ke Final Liga Champions

Pelatih Paris Saint Germain (PSG) Luis Enrique mengakui timnya kurang beruntung setelah disingkirkan Borussia Dortmund pada babak semifinal Liga Champions

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024