Dayaindo Resources Bentuk Usaha Patungan

VIVAnews - PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) dikabarkan berencana membentuk anak usaha atau usaha pantungan (joint venture) dalam waktu dekat ini.

Menurut sumber VIVAnews, perseroan kabarnya sedang menjajaki hal tersebut dengan salah satu perusahaan tambang di Kalimantan.

"Dikabarkan, perusahaan tambang itu bergerak di industri batu bara," ujarnya di Jakarta, Senin malam, 18 Januari 2010.

Direktur Utama Dayaindo Resources Sudiro Andi Wiguno ketika dimintai konfirmasi mengakui, perseroan berniat joint venture dengan salah satu perusahaan tambang dalam waktu dekat.

"Betul, kami ada rencana itu. Namun, resminya akan diumumkan ke publik awal Februari mendatang," kata dia saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Selasa, 19 Januari 2010.

Per 30 November 2009, Antonio Yatmiko memiliki saham berkode KARK sebesar 10 persen dan PT Manhattan Asset Management Indonesia 24 persen. Sedangkan sisanya dimiliki publik.

Pada perdagangan Senin, 18 Januari 2010, KARK ditutup menguat Rp 2 (1,78 persen) di level Rp 114. Broker PT Waterfront Securities Indonesia dengan kode broker FZ tercatat sebagai broker yang paling banyak mengoleksi saham Dayaindo.

Robin Setiawan, analis sekuritas di Jakarta berpendapat, bilamana rencana pembentukan usaha patungan tersebut benar, tentunya perseroan akan terbantu dari sisi finansial. "Seperinya, saham perseroan akan diburu investor," tuturnya.

Apalagi, kata dia, perseroan secara fundamental cukup menarik karena tingginya permintaan akan batu bara berkadar rendah yang dipergunakan sebagai sumber energi pembangkit tenaga listrik. "Kita tahu, saat ini bisa dikatakan sedang krisis energi. Artinya, prospek dan peluang perseroan ke depan cukup besar," ujar Robin.

Seperti diketahui, penjualan bersih Dayaindo Resources International per 30 September 2009, meningkat 8,1 persen menjadi Rp 122,02 miliar dari periode yang sama 2008 Rp 112,85 miliar.

Selain itu, naiknya pendapatan dan turunnya beban pokok menjadi Rp 96,38 miliar berhasil meningkatkan laba kotor perseroan sebesar 127,9 persen menjadi Rp 25,65 miliar dari Rp 11,25 miliar.

Bahkan, meski beban usaha membengkak lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 11,27 miliar namun laba usaha masih membukukan kenaikan lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 14,38 miliar dari Rp 6,24 miliar.

Pada pos bottom line, tercatat laba bersih yang diraih Dayaindo per kuartal III-2009 naik 5,1 persen menjadi Rp 8,17 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,78 miliar.

antique.putra@vivanews.com

Farhat Abbas Diperiksa Polisi Pekan Ini soal Laporan Penistaan Agama ke Pendeta Gilbert
VIVA Militer: Peltu Bambang

Luar Biasa, Prajurit TNI Ini Rela Rugi Rp20 Juta Sebulan Demi Tolong Petani Singkong yang Menderita

Peltu Bambang sedih lihat petani hidup menderita.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024