VIVAnews - Data Badan Pusat Statistik mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2009 mencapai 4,5 persen.
"Ini berita gembira buat kita, karena relatif tinggi, mudah-mudahan kinerja ekonomi demikian seterusnya," ujar Deputi bidang Neraca dan Analisis Statistisk BPS, Slamet Sutomo di Jakarta, Rabu, 10 Februari 2010.
Angka ini mengejutkan dan berada di atas perkiraan pemerintah semula. Awalnya, Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 2009 diperkirakan mencapai 4,3-4,4 persen. Ini juga lebih tinggi dari perkiraan awal BPS juga Bank Indonesia sebesar 4,3 persen.
Dia menjelaskan pertumbuhan ini karena ada perbaikan ekonomi dunia pada triwulan IV. Kemudian juga didorong oleh pertumbuhan sektoral dalam negeri yang bisa tumbuh positif.
"Sektor paling tinggi adalah pengangkutan dan telekomunikasi, tumbuh 15,5 persen," katanya.
Sedangkan, PDB triwulan IV 2009 dibandingkan dengan triwulan III 2009, q to q, menurun sebesar 2,4 persen. Namun, bila dibandinggkan dengan triwulan IV 2008 y o y tumbuh 5,4 persen.
Besaran PDB Indonesia pada 2009, atas dasar harga berlaku mencapai Rp 5.613,4 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan tahun 2000 mencapai Rp 2.177,0 triliun.
Berburu Cuan Lewat Gajian
Akhir bulan menjadi momentum anak muda untuk beralih ke HP (smartphone/ponsel pintar) baru, karena merupakan waktunya gajian. Hal ini tentu tidak disia-siakan.
