VIVAnews - Bank Indonesia bersama 70 bank umum dan lebih dari 910 Bank Perkreditan Rakyat hari ini meluncurkan TabunganKu. Program yang bertujuan membiasakan diri masyarakat menabung ini mensyaratkan setoran awal yang sangat ringan, cuma Rp 20.000 untuk bank umum dan Rp 10.000 untuk BPR.
Program 'Ayo Menabung' ini diluncurkan secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Hall D Jakarta International Expo, Jakarta, Sabtu 20 Februari 2010.
Salah satu bank yang ikut berpartisipasi adalah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Danamon akan menyediakan produk TabunganKu melalui 1.047 unit Danamon Simpan Pinjam (DSP) yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Pertumbuhan tabungan masyarakat Indonesia perlu didukung karena merupakan komponen penting bagi pertumbuhan perekonomian,” jelas Jos Luhukay, Wakil Direktur Utama Danamon.
Fitur-fitur TabunganKu antara lain: bebas biaya administrasi bulanan, setoran tunai selanjutnya (minimum) Rp 10.000, perhitungan bunga berdasarkan saldo harian dan tidak progresif. Danamon melayani transaksi penarikan tunai dan pemindahbukuan di counter/teller unit DSP tempat nasabah membuka rekening. Namun demikian, nasabah TabunganKu Danamon dapat melakukan transaksi setoran tunai di setiap unit DSP.
Bank Indonesia dan perbankan di Indonesia meluncurkan produk TabunganKu bersamaan dengan pencanangan Gerakan Indonesia Menabung. “Saat ini kami melihat masih banyak masyarakat Indonesia belum memanfaatkan produk dan layanan perbankan khususnya produk tabungan," kata Jos.
Di antara penyebabnya adalah belum tersedianya produk dengan fitur yang sesuai harapan mereka. TabunganKu merupakan solusi bagi masyarakat yang selama ini terkendala dalam mengakses produk tabungan di perbankan. Danamon juga menyediakan produk-produk tabungan lainnya seperti Danamon Lebih yang juga bebas biaya administrasi. Produk-produk tersebut
ditawarkan melalui jaringan kantor konvensional Danamon di seluruh Indonesia.
Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!
Pada 2010, drama Korea Sungkyunkwan Scandal meraih kesuksesan yang luar biasa di kalangan penonton. Namun, seiring berjalannya waktu, drama ini mulai sulit ditonton
