Merpati Tawarkan Konversi Utang ke Saham

VIVAnews - PT Merpati Nusantara Airlines menawarkan opsi kepemilikan saham perseroan kepada sejumlah kreditor guna memperbaiki neraca keuangan.

Merpati saat ini memiliki utang kepada PT Pertamina, PT Garuda Indonesia, dan PT PAB Multifinance.

"Kami inginnya seluruh utang kami dijadikan saham, tapi kan itu semua tergantung pada kreditornya," kata Komisaris Utama Merpati Nusantara Said Didu di Jakarta, Kamis 4 Maret 2010.

Menurut Said, Merpati masih memiliki utang sebesar Rp 2 triliun. Selain kepada tiga BUMN, Merpati juga memiliki utang kepada pemerintah dalam bentuk pajak. "Utang sebagian besar ke BUMN, bukan bank," ujarnya.

Namun, dari jumlah tersebut, saat ini Merpati tinggal menyisakan utang sebesar Rp 1,5 triliun karena perusahaan sudah mencicil utang Rp 500 miliar. Cicilan tersebut di antaranya untuk melunasi utang kepada PT Jamsostek, PT Angkasa Pura I, dan PT Angkasa Pura II.

Sementara itu, untuk penyelesaian utang pajak, Merpati mengharapkan pemerintah dapat mengubah status pajak menjadi penyertaan modal negara (PMN).

Said menuturkan, penyelesaian utang melalui konversi saham dianggap lebih dapat menyehatkan neraca keuangan perusahaan dibanding penambahan armada pesawat. "Kalau pesawat datang, memang masalah cash flow dapat selesai," tuturnya.

BUMN penerbangan tersebut memang berencana menambah armada pesawat berkapasitas 50 kursi sebanyak 20 unit. Dari jumlah itu sebanyak 15 unit pesawat jenis MA-60 akan didatangkan dari China.

"Penambahan pesawat memang bisa menyehatan ekuitas, namun itu membutuhkan waktu cukup lama," ujarnya.

arinto.wibowo@vivanews.com

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya
PT Pos Indonesia (Persero) Salurkan Bansos dan PKH ke 2.500 Keluarga Penerima Manfaat

Bansos Sembako dan PKH Kembali Disalurkan, Pos Indonesia Wanti-wanti Ini

PT Pos Indonesia (Persero) kembali menyalurkan bansos sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024