Krisis Gas, Pertumbuhan Industri Terganggu

VIVAnews - Pemerintah optimistis industri nasional bakal bertumbuh 4 persen pada kuartal pertama tahun ini. Pertumbuhan tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 1,88 persen.

Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian Dedi Mulyadi, peningkatan pertumbuhan lebih dari 100 persen tersebut dipicu oleh peningkatan kinerja sektor-sektor industri strategis yang sebelumnya terpuruk.

"Beberapa sektor tersebut adalah semen, otomotif, industri karet dan barang dari karet, dan industri mineral dan barang nonlogam," kata Dedi ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu, 10 Maret 2010.

Selain itu, kata dia, daya beli masyarakat juga kembali pulih, walaupun belum sama seperti pada kondisi awal pada tahun 2008.

Sementara, pertumbuhan industri pada kuartal kedua tahun ini, menurut Dedi, masih belum dapat diproyeksikan, karena sejumlah sektor industri dalam negeri akan mengalami pemangkasan pasokan suplai gas sebesar 20 persen oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Terutama, pada industri keramik akan terhambat pertumbuhannya karena pemangkasan pasokan gas oleh PGN. Kondisi ini, ujarnya, akan mempengaruhi pertumbuhan pada kuartal berikutnya.

Implementasi perjanjian perdagangan bebas Asean-China (ACFTA) diperkirakan Dedi tidak akan terlalu mengancam kinerja industri nasional. Pasalnya, lanjut dia, hal ini menghantam sejumlah sektor yang porsinya kecil terhadap total pertumbuhan industri, seperti baja, tekstil dan produk tekstil (TPT) dan alas kaki.

"Porsi TPT saat ini mencapai sekitar 12 persen. Sementara, sektor baja hanya menyumbang sekitar 6 persen dari total pertumbuhan PDB," ujarnya.

Dedi mengaku optimis pertumbuhan industri nasional akan segera pulih pada tahun ini, dibandingkan dengan realisasi 2009 yang mencapai sebesar 2,52 persen.

hadi.suprapto@vivanews.com

Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi
Ilustrasi simbol bendera PDIP saat Peringatan puncak Bulan Bung Karno 2023 di GBK

PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan

Sikap politik PDIP yang saat ini ditunggu-tunggu, apakah memilih menjadi oposisi dari pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, atau ikut masuk di dalamnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024