Hot Money Indonesia Lampaui Cadangan Devisa

VIVAnews - Nilai uang panas (hot money) yang beredar di Tanah Air diperkirakan mencapai lebih dari US$ 80 miliar atau lebih tinggi dari cadangan devisi Indonesia sampai akhir tahun lalu yang mencapai kisaran lebih dari US$ 71 miliar.

"Yang sudah ketahuan hot money itu berada di instrumen Surat Utang Negara dan Sertifikat Bank Indonesia," kata Ekonom Senior Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan di Grand Hyatt, Jakarta, Selasa, 6 April 2010.

Berdasarkan catatan Standard Chartered, kepemilikan investor asing pada obligasi pemerintah mencapai US$ 13,9 miliar dan pada Sertifkat Bank Indonesia sebesar US$ 7,2 miliar. Investor asing juga menguasai hampir 40 persen dari kepemilikan saham di bursa saham yang memiliki kapitalisasi saham sebesar US$ 225 miliar.

"Untuk kepemilikan asing di saham tidak seluruhnya hot money, karenanya harus dipisahkan dengan dana yang masuk sebagai strategic investment," kata Fauzi.

Hasil penelitian Standard Chartered dua tahun lalu menunjukkan nilai investasi asing di pasar saham yang masuk dalam kategori hot money diperkirakan mencapai US$ 60 miliar. Sehingga total hot money dari ketiga instrumen investasi tersebut ditaksir mencapai US$ 81,2 miliar.

Fauzi mengungkapkan, idealnya nilai hot money di sebuah negara adalah berkisar 60-70 persen dari nilai isvestasi asing langsung (FDI).

Sebelumnya, Standard Chartered juga mengingatkan pemerintah untuk meningkatkan cadangan devisa agar bisa menaikan peringkat utang menjadi investment grade. Minimal batas psikologis cadangan devisa sebuah negara dalam peringkat tersebut adalah US$ 100 miliar.

Bank asing ini juga memperkirakan cadangan devisa Indonesia akan terus meningkat ke US$ 77,9 miliar di akhir Desember 2010 sebagai akibat dari surplus neraca pembayaran dan surplus investasi bersih asing di portofolio. Cadangan tersebut akan terus meningkat bahkan melewati US$ 100 miliar pada tahun 2012.

hadi.suprapto@vivanews.com

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024