- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan melelang aset perkebunan kelapa sawit Benua Indah Group.
"Sudah diputuskan untuk debitor Benua Indah dilakukan pelelangan pada 12 Mei 2010," kata Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Thomas Arifin usai paparan kinerja perseroan di kantornya, Jakarta, Jumat 23 April 2010. Bank Mandiri menetapkan minimum lelang Rp 320 miliar.
Seperti diberitakan, Benua Indah memiliki utang kepada Bank Mandiri sebesar Rp 480,7 miliar yang terdiri atas utang pokok Rp 240,7 miliar dan sisanya tunggakan bunga Rp 239,9 miliar.
Sementara itu, untuk PT Dewata Royal International, menurut Thomas, lelang aset akan dilelang pada kuartal II-2010. Adapun utang macet Dewata Royal terdiri atas pinjaman pokok sebesar US$ 14,4 juta ditambah bunga sebesar US$ 7,5 juta dan denda US$ 250 ribu.
Thomas menambahkan, Bank Mandiri akan memproses debitor nonkooperatif tahun ini. "Potensi recovery dari lelang akan mencapai Rp 2 triliun, targetnya setahun ini. Debitornya banyak dan jumlahnya bervariasi," ujar dia.
Sedangkan untuk Bank Indover, kewajiban sebesar 31 juta euro telah kembali sebesar 17,5 juta euro. "Dana Indover sudah kembali 47 persennya," tuturnya.
Terkait upaya itu, Bank Mandiri tetap mempertahankan coverage ratio hingga 219,1 persen, meski net performing loan (NPL) sudah turun sampai enam persen.
Menurut Chief Financial Officer (CFO) Bank Mandiri Pahala N Mansury, perseroan memilih untuk berhati-hati. "NPL kami memang turun, tapi masih ada kreditor macet di neraca perseroan," kata dia. (hs)
arinto.wibowo@vivanews.com
Alasan Pengemudi Fortuner Arogan Palsukan Pelat TNI Jalani Pemeriksaan Psikologi
Polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap psikologi PWGA, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas TNI palsu. Pemeriksaan tersebut dilakukan guna mendalami
