Siapa Lebih Jago, DBS, CIMB atau Mandiri?

Kantor DBS di Singapura
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews -  Majalah Forbes telah mengumumkan 2000 perusahaan terbesar di dunia pada 21 April 2010 lalu. Perbankan merupakan salah satu industri yang cukup banyak menempatkan perusahaan di jajaran terkemuka dunia.

Dari ratusan bank yang masuk kelas dunia, belasan mungkin puluhan di antaranya berasal dari Asia Tenggara. Hampir setiap negara di Asia Tenggara menempatkan banknya di antara ratusan perusahaan bank berpengaruh tersebut. Peringkat ini didasarkan pada kombinasi nilai aset, laba, penjualan dan kapitalisasi pasar.

Singapura misalnya. Negara kecil ini menempatkan tiga banknya berada di urutan paling tinggi untuk perbankan di Asia Tenggara. Bank seperti DBS, UOB dan OCBC berada di ranking di bawah 400.

DBS yang berada di urutan 306, memiliki aset US$ 184 miliar atau Rp 1.656 triliun dengan kapitalisasi pasar US$ 23 miliar atau Rp 200 triliun. DBS merupakan satu bank terbesar di kawasan ini yang memiliki cabang di belasan negara dengan fokus di Asia dan Timur Tengah, khususnya China, India, Hong Kong dan Asia Tenggara.

Dari Malaysia, CIMB berada di urutan 493 dengan total aset US$ 70 miliar atau Rp 630 triliun. Sedangkan, kapitalisasi pasar mencapai US$ 14 miliar atau Rp 126 triliun.

CIMB dikenal cukup agresif melakukan ekspansi ke kawasan Asia Tenggara. Di Indonesia, CIMB telah mengakuisisi bank papan atas Bank Lippo dan Niaga. Keduanya kini sudah dimerger menjadi CIMB Niaga.

Dua bank Malaysia lainnya, yakni Public Bank dan Maybank juga berada di peringkat lumayan, yakni 642 dan 706. Meski jumlah penduduk negeri ini tak sampai 30 juta orang, bank-bank ini memiliki aset lumayan besar US$ 63 miliar dan US$ 87 miliar.
 
Dari Indonesia, yang berjumlah penduduk 230 juta jiwa, Mandiri dan BCA sama-sama berada di urutan 796. Total masing-masing aset kedua bank ini masih kalah jauh jika dibandingkan dengan bank asal Singapura atau Malaysia.

Aset Mandiri, bank terbesar di tanah air, sebesar US$ 32 miliar, cuma separohnya ketimbang CIMB. Dibandingkan dengan DBS lebih jauh lagi. Aset DBS hampir enam kali lipat ketimbang aset Mandiri. Sedangkan, kapitalisasi Mandiri sebesar US$ 10 miliar atau Rp 90 triliun.

Seperti halnya CIMB, Mandiri juga melakukan akuisisi terhadap bank lain. Bedanya, CIMB akuisisi bank milik Indonesia, yakni Bank Niaga dan Bank Lippo. Sedangkan, Mandiri mengakuisisi bank kelas teri, Bank Sinar Harapan Bali.

Meski begitu, bank yang dipimpin oleh bankir andal Agus Martowardojo tersebut memiliki obsesi besar. Mandiri membidik kapitalisasi pasar senilai Rp 225 triliun pada 2014 atau masih empat tahun lagi. Jumlah itu sama dengan posisi kapitalisasi pasar DBS saat ini.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Daftar peringkat bank di Asia Tenggara versi Forbes

Nama BankPeringkatNegaraLabaAsetKapitalisasi
DBS Group306Singapura1,45184,1223,01
UOB375Singapura1,31132,1019,92
OCBC391Singapura1,40138,3519,59
CIMB Group493Malaysia0,8270,1414,05
Public Bank642Malaysia0,7463,2711,52
Maybank706Malaysia0,2087,9814,47
BCA796Indonesia0,5222,4612,65
Bank Mandiri796Indonesia0,4732,3210,03
BRI843Indonesia0,5322,399,49
Siam Comm Bank767Thailand0,6238,818,62
Kasikornbank881Thailand0,4540,756,26
Bangkok Bank1094Thailand0,1853,156,73
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan

 Keterangan: laba, aset, kapitalisasi dalam miliar dolar AS

heri.susanto@vivanews.com

Yandri Klaim Seluruh DPW dan DPD PAN Ingin Zulhas Kembali Ketua Umum
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Surya Paloh Nasdem

Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem

Ketum Nasdem, Surya Paloh menjelaskan bergabung ke dalam pemerintahan selanjutnya yang akan dipimpin Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pilihan yang baik

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024