PM Finlandia Ajak Nokia Investasi di RI

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mobil dinas RI 1
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Perdana Menteri Finlandia Matti Vanhanen melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka.

Alasan PDIP Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Dalam pertemuan tersebut sejumlah kerja sama akan dibahas, yakni bidang lingkungan dan ekonomi, termasuk investasi sejumlah perusahaan Finlandia di Indonesia.

Menurut SBY, hubungan bilateral keduanya berjalan dengan baik dan terus berkembang. Pertemuan tersebut juga membahas isu menyangkut hubungan bilateral, internasional, multilateral dan global.

Di bidang ekonomi, keduanya membahas hubungan perdagangan dan investasi. Volume perdagangan tumbuh US$ 500 juta sebelum krisis.

Sementara di bidang investasi Indonesia berharap investasi Finlandia bisa lebih meningkat karena Indonesia menawarkan kesempatan makin besar dengan pembangunan Indonesia ke depan, yakni pertumbuhan ekonomi 4,5 persen meski dalam krisis.

"Pasar domestik Indonesia besar, kerjasama perekonomian termasuk investasi dapat digalakkan, kami mengundang Finlandia untuk investasi di Indonesia," kata Yudhoyono di Istana Merdeka, Selasa 27 April 2010.

Di bidang multilateral dan global, keduanya sepakat untuk meningkatkan kerjasama antara Indonesia dengan Uni Eropa dalam rangka Indonesia-EU partnership cooperation agreement yang telah ditandatangani November 2009, termasuk Indonesia-EU Human Rights Dialogue yang juga telah menjadi kerjasama Indonesia dengan Uni Eropa.

Sedangkan di bidang climate change, keduanya sepakat untuk terus menjalin kerjasama global agar tercapai kerjasama yang efektif untuk menghadapi climate change. "Kami sepakat agar G20 bisa menjalankan tugas secara efektif untuk kepentingan perekonomian global yang diharapkan lebih baik, lebih aman, dan mendatangkan manfaat bagi seluruh negara di dunia," katanya.

Dalam kesempatan itu PM Finlandia Matti Vanhanen mengucapkan selamat Indonesia bisa tumbuh di tengah krisis, dibandingkan negaranya yang GDPnya anjlok 7 persen.

Dalam kunjungannya dia juga membawa delegasi bisnis yang tak banyak karena terkendala abu gunung Islandia. Delegasi yang ikut hadir seperti Nestle Oil, Nokia, dan Nokia Siemens Network. Mereka telah tertarik berinvestasi di Indonesia karena pasar Indonesia yang besar. "Saya harap mereka dapat menemukan kesempatan di sini," katanya.

Dia mengatakan Finlandia mempunyai keunggulan di bidang pengelolaan hutan. Dia mengapresiasi Indonesia yang akan akan mengurangi emisinya 26 persen hingga 2020.

Legenda Manchester United Ikut Buka Suara Soal Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Disebut Sukses

Indonesia juga mempunyai potensi yang besar khususnya di bidang gheotermal. "Kami berharap institusi penelitian kita dapat membangun kerjasama dengan perusahaan swasta untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan," katanya.

Kunjungan PM Finlandia ini merupakan balasan kunjungan Presiden Yudhoyono yang telah mengunjungi Helsinki Finlandia 2006 lalu. (hs)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 6 poin atau 0,09 persen di level 7.167, pada pembukaan perdagangan hari ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024