VIVAnews - Bank Indonesia mengingatkan ekspansi sejumlah bank umum dengan membuka pelayanan jasa keuangan mikro jangan sampai mematikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Selama ini layanan keuangan mikro menjadi inti bisnis BPR.
"Kami mengharapkan win win solution antara bank umum dan BPR, jadi tidak harus saling mematikan," kata Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad usai Penganugerahan BPR di Hotel The Sultan, Jakarta, 29 April 2010.
Menurut Muliaman, maraknya strategi bisnis bank umum dengan membuka usaha pembiayaan di sektor kecil hendaknya dilakukan melalui sinergi yang menguntungkan dengan BPR.
Salah satu strategi yang selama ini dikembangkan oleh bank sentral adalah melalui program linkage serta Apex Bank, di mana perbankan umum yang memiliki kekuatan likuditas dan teknologi menjadi mitra bagi BPR.
Kendati demikian, Muliaman mengakui masih ada bank-bank umum yang menjalin kemitraan dengan BPR akhirnya mengambil alih bank kecil tersebut.
"Saya kira kalau kesadaran berhubungan dengan bank BPR sebagai bagian dari strategi bisnis, hal itu saya kira belum kan sampai. Jadi kami harus membangun kemitraan itu sebagai business strategy yang dibangun secara sadar dan berksinambungan, sehingga keinginan untuk quick win, potong kompas itu agar bisa dihilangkan," kata dia.
Dia menambahkan bahwa upaya menjembatani dan membangun kemitraan antara BPR dan bank umum bukan hal yang mudah dilaksanakan. Setidaknya hal tersebut terllihat dari masih gencarnya upaya negara-negara lain untuk mengembangkan model serupa.
"Negara-negara lain juga terus mendorong hal itu. Mudah-mudahan kita bisa menjadi contoh untuk negara-negara di Pasifik," kata dia. (hs)
Prabowo: Saya Akan Bekerja untuk Seluruh Rakyat Indonesia, Termasuk yang Tidak Pilih Saya
KPU sudah menetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029.
