- Antara/ Puspa Perwitasari
VIVAnews - Kementerian Koperasi dan UKM optimistis target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 20 triliun tahun ini tercapai, kendati pada hingga triwulan pertama tahun ini realisasi penyaluran masih rendah yaitu Rp 2 triliun.
"Kita masih tetap pegang target Rp 20 triliun harus tercapai," ujar Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan di Hotel Bidakara Kamis malam, 20 Mei 2010.
Syarif menuturkan, masih rendah penyaluran KUR pada triwulan tiga tahun ini akibat penyaluran baru dilakukan pada Februari, di mana penyerapan terbesar di wilayah Jawa Tengah.
Guna mencapai target Rp 20 triliun itu tercapai, kata dia, pihaknya melakukan upaya-upaya di antaranya sosialisasi, mempermudah relaksasi serta penambahan tiga belas Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai pelaksana KUR yaitu BPD Jatim, Jateng, DIY, DKI, Jabar Banten, Nagari, NTB, Sulawesi Utara (Sulut), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Barat (Kalbar), Maluku, dan Papua.
Berdasarkan data yang ada, program KUR dilakukan penyempurnaan selain penambahan tiga belas BPD sebagai pelaksana KUR, seperti rencana penambahan penyertaan modal negara (PMN) untuk penjaminan sebesar Rp 2 triliun, penyesuaian suku bunga KUR, untuk KUR Ritel dari 16 persen menjadi 14 persen dan KUR Mikro dari 24 persen turun menjadi 22 persen serta mengupayakan peningkatan proporsi kredit KUR untuk sektor-sektor riil di luar perdagangan, restoran dan hotel yang memiliki dampak penciptaan kerja. (umi)
antique.putra@vivanews.com