- Andika Wahyu
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengawali transaksinya dengan penguatan, seiring membaiknya sentimen eksternal yang selalu menjadi acuan pemodal.
Menurut riset PT Mega Capital Indonesia yang diterima VIVAnews hari ini, Jumat 11 Juni 2010, membaiknya sentimen bursa global dan regional, serta menguatnya harga komoditas diperkirakan menjadi faktor positif yang mendorong penguatan indeks.
Sekuritas itu memproyeksikan IHSG hari ini bergerak pada kisaran level 2.755-2.790, dengan target harian (intraday) 2.740-2.810.
Pada awal perdagangan akhir pekan ini, IHSG menguat 36,38 poin (1,31 persen) ke level 2.807,17. Penguatan itu melanjutkan pergerakan serupa pada prapembukaan (pre-opening), yang naik 31,76 poin atau 1,14 persen di posisi 2.802,55.
Sedangkan pada transaksi kemarin, Kamis 10 Juni 2010, IHSG ditutup melemah 15,01 poin (0,54 persen) ke level 2.770,79.
Bursa Asia pada saat IHSG dibuka rata-rata juga bergerak positif. Indeks Hang Seng terangkat 309,04 poin atau 1,57 persen menjadi 19.941,74, Nikkei 225 menguat 190,41 poin (2,00 persen) di posisi 9.733,06, dan Straits Times naik 13,78 poin atau 0,50 persen ke level 2.793,36.
Seperti diketahui, Wall Street pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB, pun bergerak positif.
Indeks harga saham Dow Jones terangkat 273,28 poin (2,76 persen) menjadi 10.172,53, indeks harga saham indikator Standard & Poor's 500 naik 31,15 poin atau 2,95 persen ke level 1.086,84, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq menguat 59,86 poin (2,77 persen) di posisi 2.218,71. (art)
Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi
Nilai tukar rupiah akhir-akhir ini melanjutkan tren pelemahan yang kini telah menembus level Rp 16.200 per dolar AS.
