- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Menko Perekonomian Hatta Rajasa meminta agar PT Pertamina (Persero) semakin intensif dalam memantau tabung gas di lapangan. Pemantauan ini penting, karena dalam beberapa pekan belakangan tidak hanya tabung tiga kilogram yang meledak tapi juga tabung 12 kilogram.
"Itu makanya, penting pengawasan dan masyarakat harus mengadu terhadap hal-hal yang penting," kata Hatta di Kantor Mneko Perekonomian, Senin malam 21 Juni 2010.
Tak hanya itu, kata Hatta, semua pemangku kepentingan (stakeholder) juga harus terlibat. Para pemasok, juga harus ikut bertanggung jawab soal meledaknya tabung-tabung gas. "Mereka itu harus ada inspeksi, pengawasan, atau pengecekan juga sosialosasi," ujarnya.
Kementerian terkait, dia menambahkan, yakni Kementerian Perindustrian juga sangat perlu dilibatkan dalam proses pengawasan tersebut. "Siapa pun harus, jangan saling menyalahkan. Tidak boleh," kata Hatta.
Menurut Hatta hal itu perlu, karena masyarakat Indonesia sedang dalam masa transisi perpindahan dari penggunaan minyak tanah ke gas. Apa yang membuat tabung gas meledak, itulah faktor yang harus disampaikan ke masyarakat.
"Gas itu bocor, sehingga ada gas yang mengambang, ketika kompor dinyalakan lalu flush, meledak, buum," kata Hatta.
Disitulah, kata Hatta, peran pentingnya bagaimana sosialisasi penggunaan kompor gas.
Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
