- www.dpi.vic.gov.au
VIVAnews - Transaksi barang dan jasa perusahaan minyak dan gas (migas) yang dilakukan melalui bank pemerintah mencapai US$5,43 miliar atau setara Rp48,8 triliun (kurs Rp9.000 per dolar AS) hingga paruh pertama 2010.
Sementara itu, dana Abandoment dan Site Restoration di empat bank, yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sudah mencapai US$148 juta termasuk bunga.
Dana Abandoment dan Site Restoration adalah dana yang harus dicadangkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk membongkar fasilitas operasi perminyakan pada saat akan meninggalkan area dalam wilayah kerja yang akan ditutup.
Wakil Kepala BP Migas, Hardiono, mengatakan dana tersebut sudah disimpan sejak 1995. "Itu merupakan setoran dari 21 wilayah kerja. Tiap satu wilayah kerja kan ada satu KKKS," ujar dia di Jakarta, Jumat 6 Agustus 2010.
Hardiono menjelaskan, dana tersebut dapat digunakan untuk mendorong usaha minyak dan gas di Indonesia dengan biaya dan proses sederhana yang cepat serta cicilan bunga yang kompetitif dibandingkan dengan bank swasta.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Riswinandi, mengatakan, dari jumlah transaksi yang dilakukan, Bank Mandiri merupakan yang terbesar. Nilainya sekitar US$3,83 miliar pada semester I-2010.
"Transaksi kami di sektor migas paling tinggi di antara bank BUMN lainnya," kata dia.
Menurut dia, selain dari Bank Mandiri sebagai induk usaha, Bank Syariah Mandiri turut menyumbang transaksi migas sebesar US$300,38 juta dari total transaksi.
Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum
Simak sejumlah artikel yang masuk deretan terpopuler dalam kanal News VIVA sepanjang Kamis, 25 April 2024. Salah satunya soal pertemuan Prabowo dengan Cak Imin.
