Harga Tender Offer Aqua Jadi Rp500 Ribu/Saham

ilustrasi investasi
Sumber :
  • Adri Prastowo

VIVAnews - Regulator pasar modal telah menerima pengajuan harga penawaran tender (tender offer) saham PT Aqua Golden Mississippi Tbk (AQUA).

"Sudah kami terima, tinggal mereka melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB)," kata Kepala Biro Penilaian Perusahaan Sektor Riil Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Anis Baridwan, ketika dihubungi di Jakarta, Jumat 20 Agustus 2010.

Harga penawaran tender itu yang ditetapkan sebesar Rp500.000 per saham atau total senilai Rp371,79 miliar untuk sisa saham yang dimiliki pemegang saham publik. Perseroan menawarkan pembelian kembali saham kepada pemegang dari 743,38 juta saham atau mewakili 5,65 persen saham publik.

Harga tender offer tersebut 104,25 persen premium dari harga tertinggi saham Aqua di pasar selama 90 hari sebelum pengumuman privatisasi pada 20 Agustus 2010.

Sementara itu, berdasarkan perusahaan penilai independen, nilai wajar saham Aqua hanya Rp222.460 per saham.

Tahun lalu, Aqua menetapkan harga penawaran tender saham perseroan Rp450.000 per unit. Harga yang ditawarkan perseroan tersebut lebih tinggi dibanding hasi laporan penilai independen mengenai harga wajar saham Aqua.

Harga wajar saham Aqua hasil penilaian Kantor Jasa Penilai Publik Ruky, Safrudin, dan Rekan hanya Rp200.095 per unit.

Penawaran tender saham publik perseroan itu terkait rencana Aqua untuk menghapus pencatatan sahamnya (delisting) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, perseroan akan mengubah status dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (go private).

8.725 Pemudik Langgar Ganjil Genap Selama Mudik Lebaran 2024, Dikenai Sanksi Tilang

Saat ini, PT Tirta Investama memiliki 94,35 persen saham Aqua, sedangkan publik 5,65 persen. (hs)

Bandara di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), tergenang banjir 17/4

Pusat Meteorologi UAE Bantah Hujan Ekstrem Dubai karena Modifikasi Cuaca

Pemerintah UAE diketahui melakukan ratusan misi teknik modifikasi cuaca berupa penyemaian awan untuk meningkatkan curah hujan. Hal ini dibantah Pusat Meteorologi UAE

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024