Hatta: Jangan Ada Kesan Perang Dagang Indomie

Ilustrasi iklan Indomie di Hong Kong
Sumber :
  • YouTube

VIVAnews – Menko Perekonomian Hatta Rajasa tidak ingin masalah mie instan di Taiwan berkepanjangan. Untuk itu ia berharap penyelesaian masalah itu bisa diselesaikan secara fair dan terbuka.

Menko Hatta terus terang belum mau berpendapat banyak tentag masalah pelarangan produk mie instan dari produsen Indomie, PT Indofood CBP Sukses Tbk (ICBP) di Taiwan.

 “Saya baru dengar selentingan,” kata Hatta di Kantor Menko Perekonomian, Senin 11 Oktober 2010. Tapi ia berharap jangan sampai masalah yang sebenarnya belum lengkap informasinya ini dikonfrontasikan sehingga seolah-olah menimbulkan kesan perang dagang.

“Informasinya harus akurat dulu, jangan larang itu, apa dan sebagainya, seperti kita dihantam di palm oil,” kata Hatta. “Untuk itu saya ingin semuanya fair, terbuka dan kalau ada sesuatu diteliti bersama-sama apa masalahnya secara objektif."

Warga Brebes Ramai-ramai Gadai Emas Usai Dipakai Lebaran

Beberapa waktu lalu, kalangan internasional menghantam perusahaan minyak sawit mentah (CPO) Indonesia dengan alasan perkebunan sawitnya dibuat dengan membabat hutan. Akibatnya, Burger King memutuskan kontrak dengan Sinar Mas.

Seperti diberitakan pihak berwenang Taiwan Jumat pekan lalu mengumumkan penarikan semua produk mie instan Indomie dari pasaran karena diduga mengandung sejumlah unsur yang berbahaya. Selain di Taiwan, dua jaringan supermarket terkemuka di Hong Kong untuk sementara waktu juga tidak menjual mie instan yang populer di Indonesia itu.

WNI di Qom: Iran Malah Menunggu-nunggu Serangan Balasan Israel, Rakyatnya Tidak Takut

Menurut laman harian Hong Kong, The Standard, pihak berwenang di Taiwan menyatakan bahwa Indomie yang dijual di negeri mereka mengandung dua bahan pengawet yang terlarang, yaitu methyl p-hydroxybenzoate dan benzoic acid. Dua unsur itu hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik.

Sebagai produsen Indomie, ICBP meluruskan berita demikian. "Produk mie instan yang diekspor oleh Perseroan ke Taiwan telah sepenuhnya memenuhi peraturan dari Departemen Kesehatan Biro Keamanan Makanan Taiwan," demikian pernyatan tertulis ICBP yang diterima VIVAnews, Senin 11 Oktober 2010.

ICBP berkeyakinan bahwa pemberitaan mengenai mie instan yang muncul di media massa Taiwan "bukanlah produk mie instan ICBP yang ditujukan untuk pasar Taiwan." 

ICBP telah mengekspor produk mie instan ke berbagai negara selama lebih dari 20 tahun. "Perseroan senantian berupaya memastikan bahwa produknya telah memenuhi peraturan dan ketentuan keselamatan makanan yang berlaku di berbagai negara dimana produk mie instannya dipasarkan," lanjut ICBP.

Direktur ICBP Taufik Wiraatmadja mengaku pihaknya telah sepenuhnya memenuhi panduan dan peraturan yang berlaku secara global, yang ditetapkan oleh CODEX Alimentarius Commission, yaitu sebuah badan internasional yang mengatur standar makanan.

"Terkait pemberitaan ini, saat ini kami tengah meninjau situasi di Taiwan, dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan konsumen kami di Taiwan dan di berbagai negara lain," kata Wiraatmadja.

Heboh Foto Pendeta Gilbert Pegang Bendera Israel

Heboh! Beredar Foto Pendeta Gilbert Peluk Bendera Israel

Menyusul kontroversi yang dibuat Pendeta Gilbert Lumoindong terkait salat dan zakat dalam Islam, kini muncul potret Gilbert tengah berfoto dengan bendera Israel.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024