Dilarang di Taiwan, Penjualan Indomie Normal

Ilustrasi iklan Indomie
Sumber :

VIVAnews - Penarikan sejumlah produk Indomie di Taiwan dan Hong Kong ternyata belum berpengaruh besar kepada penjualan dan konsumsi dalam negeri. Terbukti, di sejumlah toko ritel seperti Indomaret dan Alfamart angka penjualan Indomie sampai dengan hari ini masih normal.

"Sampai saat ini belum berpengaruh, angka penjualan masih normal," kata Lia Purbasari, kepala toko Indomaret di Jakarta, Selasa 12 Oktober 2010.

Meski pemberitaan sedang ramai mengenai Indomie, kata dia, yang mengandung bahan pengawet membahayakan, namun hal tersebut tidak lantas membuat konsumen produk Indofood tidak mengkonsumsi Indomie lagi.

Andika, salah seorang karyawan Alfamidi juga berpendapat, penjualan Indomie di tokonya juga masih berjalan normal.  "Masyarakat sepertinya tidak terpengaruh dengan pemberitaan di media," katanya.

Baik di Indomaret maupun di Alfamidi mengakui, produk Indomie merupakan produk yang paling banyak diminati dan dibeli masyarakat. Namun sebaliknya, di Taiwan dan Hong Kong produk tersebut dilarang karena didalam bumbu kecapnya ditenggarai mengandung zat yang berbahaya.

Pihak Indomaret dan Alfamidi sendiri sampai saat ini belum berniat menarik semua produk Indomie, sambil menunggu pengumuman dari kantor pusat dan pemerintah.

Untuk warung-warung pinggir jalan yang menyediakan jasa makanan mie instan sendiri juga tidak merasakan dampak penarikan Indomie di Taiwan dan Hong Kong.

"Tidak berpengaruh, masih banyak yang pesan makan Indomie instan kok. Itu kan yang di berita, kecap buat Indomie goreng yang mengandung bahan berbahaya, sementara yang banyak dipesan di sini Indomie rebus," kata Dede, salah seorang pemilik kedai warung Indomie pinggir jalan.

Hari Pertama Idul Fitri Sistem Kelistrikan Nasional Andal
Sekjen PDIP sekaigus Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud Hasto Kristiyanto

Pengamat: Serangan Hasto Terhadap Presiden Jokowi Bisa Merugikan PDIP

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto baru-baru ini melontarkan sindiran mengenai ketidakhadiran Presiden Jokowi dalam Open House yang diselenggarakan Megawati Soekarnoputri.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024