Produsen Garam Australia Minati Indonesia

Ladang garam di Pamekasan, Madura
Sumber :
  • Antara/ Saiful Bahri

VIVAnews - Cheetham Salt Ltd (Cheetham), perusahaan garam asal Australia berminat membangun pabrik garam di Teluk Kupang dan Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Investasi ini akan menolong Indonesia dari ketergantungan impor garam dan memperbaiki kualitas garam.

"Sudah ada survei dari investor di titik Teluk Kupang dan Nagekeo, NTT," ujar Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun di Jakarta, Senin 18 Oktober 2010.

Menurut Alex, dipilihnya NTT sebagai basis produksi garam karena iklim yang cocok. Musim kemarau di wilayah NTT dapat mencapai tujuh bulan dalam setahun, sehingga cocok membangun pabrik garam. "Berdasarkan survei, lahan ini yang paling bagus maka akan kita genjot," kata dia.

Nilai investasinya sendiri, Alex memperkirakan mencapai Rp300 miliar dengan luas mencapai 1.700 hektare. Untuk tahap awal, akan berdiri di atas 700 hektare dan mulai melakukan pembangunan pada akhir tahun 2011.

Dengan masuknya Cheetham, Alex berharap, dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap garam impor. Kebutuhan garam dalam negeri mencapai tiga juta ton per tahun, sedangkan produksi dalam negeri hanya bisa memenuhi setengah dari kebutuhan. "Kebutuhan garam setiap tahun meningkat dua persen," ujarnya.

Alex menambahkan, dengan dibangunnya pabrik ini dapat tercapai swasembada garam di Indonesia.

Tak Melulu Konsumsi Pil Vitamin, Ini 5 Buah yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Kualitas garam yang dihasilkan pun setara dengan garam impor yang masuk ke Indonesia. Sedangkan kualitas garam produksi Indonesia saat ini masih dinilai buruk dengan kandungan natrium klorida rendah. "Investor yang masuk salah satu investor terbesar di Australia, sehingga kualitasnya tidak masalah," tuturnya.

Sementara itu, Alex mengakui, menurunnya produksi garam Indonesia karena iklim yang tidak menentu. "Perubahan iklim mengacaukan konstelasi pangan dunia," ujarnya. (hs)

Mendagri: Dewan Kawasan Aglomerasi Bukan Ambil Alih Kewenangan Pemerintahan Daerah
Lolly, putri sulung Nikita Mirzani

Tegas! Nikita Mirzani Coret Nama Lolly dari KK, Hak Waris, dan Asuransi: Sudah Gak Peduli!

Lolly sendiri saat ini sudah pulang ke Indonesia setelah tinggal lama di London, Inggris. Nikita Mirzani tahu anaknya itu pulang berdasarkan informasi dari sosial media.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024