Gas Pertamina Jambi Diminati Chevron

Seorang petugas sedang mengecek pipa gas di Ukraina, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • AP Photo/Bela Szandelszky

VIVAnews - Pertamina Hulu Eenergi (PHE) Jambi Merang menandatangani kontrak Perjanjian Jual-Beli Gas (PJBG) sebesar US$577 Juta dengan PT Pembangunan Kota Batam, Perusahaan Daerah (PD) Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Selatan, serta PT Chevron Pacific Indonesia.

Direktur PHE Jambi Merang, Eddy Purnomo mengatakan bahwa penjualan gas dari blok Jambi Merang sangat dinantikan banyak pihak. Bahkan, hasil produksi gas pertama tersebut merupakan satu-satunya gas yang menjadi andalan pemerintah dari blok-blok migas yang ada di wilayah Sumatera Selatan.

"Padahal, banyak KKKS (Kontraktor Kontra Kerja Sama) lain di sana, namun tampaknya kami yang paling siap untuk produksi sehingga saat ini gas dari kami sangat diharapkan," ujar Eddy Purnomo di Jakarta, Selasa 2 November 2010.

Eddy menuturkan, alokasi untuk masing-masing pembeli adalah sebesar 48.400 billion british thermal unit (BBTU) akan diserap PD Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Selatan. Gas tersebut nantinya akan digunakan untuk memasok kebutuhan energi di Sumatera Selatan dan industri sekitar di Jambi.

"Dan 38.309 BBTU untuk memasok kebutuhan gas PT Pembangunan Kota Batam dalam memenuhi kebutuhan listrik di Kota Batam, khususnya industri di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam," katanya.

Sementara itu, untuk Chevron, PHE akan mengalokasikan 8.030 BBTU untuk jangka waktu satu tahun dan akan dikaji kembali setiap tahun. Pasokan gas ke Chevron ini dilakukan untuk mendukung produksi minyak dari blok CPP milik Chevron di Riau.

Jangka waktu kontrak jual beli gas menurut Eddy berbeda-beda, di mana pasokan gas ke PD Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Selatan dan PT Pembangunan Kota Batam akan berlangsung hingga 9 Februari 2019. "Sementara itu, Kontrak PJBG dengan PLN masih menunggu persiapan PLN untuk menerima suplai gas kami," ujar Eddy.

Ke depan, PLN akan mendapatkan jatah terbesar dari total produksi gas. Berdasarkan rencana awal, mayoritas produksi gas tersebut akan diperuntukkan guna membantu pasokan gas ke pembangkit listrik mereka di Muara Tawar.

Produksi pertama gas tersebut direncanakan mengalir pada 10 Desember 2010 bertepatan dengan hari jadi Pertamina yang ke-54. Pada tahap awal, diharapkan angka produksi gas dapat mencapai 60 million standard cubic feet per day (MMSCFD) dengan peak production sebesar 120 MMSCFD atau 20 ribu barrel oil equivalen per day (BOEPD) yang diperkirakan tercapai pada Juli 2011.

Produksi ini, selain menambah jumlah pasokan gas nasional juga merupakan bagian dari usaha guna memenuhi target satu juta BOEPD yang ditargetkan Pertamina di 2015. Untuk itu, PHE Jambi Merang saat ini tengah mempersiapkan fasilitas gas (gas plant).

"Tidak kurang dari US$242 juta dikucurkan guna mendukung persiapan produksi gas pertamanya yang diharapkan mampu mencapai produksi puncak sebesar 120 MMSCFD," kata Eddy.

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemerintah Beri THR Lebaran bagi Warga Terdampak Bencana
Ilustrasi Mobil Patroli Polisi

Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya

Seorang jambret membawa kabur mobil patroli polisi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 28 Maret 2024 dini hari. Aksi jambret ini viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024