- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) hingga September 2010 menguasai sekitar 27 persen pasar kredit pemilikan rumah (KPR) di Indonesia.
Direktur Utama BTN Iqbal Lantaro menuturkan, kredit perumahan rakyat menjadi bisnis inti (core business) perseroan dengan komposisi KPR subsidi mencapai 59 persen dan KPR non subsidi sebesar 41 persen.
Sedangkan pangsa pasar BTN pada KPR subsidi masih menguasai 97 persen dari total pemberian KPR secara nasional per 30 September 2010.
Direktur BTN Irman A Zahiruddin menambahkan, ke depannya dari sisi pangsa pasar (market share) perseroan secara teori tidak ada masalah dalam meningkatkan selisih kredit. Sebab, saat ini BTN sebagai pemain utama di kredit subsidi dengan market share sebesar 98 persen.
"Ke depannya untuk market share akan kita maintenance (pelihara). Prioritas both of director saat ini, pengumpulan dana pihak ketiga dan pengumpulan free based income," ujar Irman di Jakarta Selasa, 2 November 2010.
Sedangkan pasar untuk non subsidi, yang tadinya justru mayoritas dari total portofolio BTN, baru pada 2008-2010 diseimbangkan (balance), sehingga portofolio itu saat ini berkisar antara 40-50 persen dan masih berubah-ubah.
Sementara itu, dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) saat ini sebesar Rp2,68 triliun. Sedangkan dana yang BTN klaim untuk Oktober, November, hingga Desember mencapai Rp1,64 triliun.
Hingga Oktober, pemakaiannya sudah mencapai Rp170 miliar dengan jumlah unit 3.500. Diperkirakan untuk November-Desember akan mencapai volume tertinggi yakni Rp1,4 triliun yang bisa didapatkan.
Program ini belum pernah ada sebelumnya, karena bunga kredit rendah selama 15 tahun tanpa ada peningkatan jumlah cicilan. (adi)
Dikira Tewas oleh Israel, Komandan Al Quds Abu Shujaa Tiba-tiba Muncul di Pemakaman
Komandan kelompok bersenjata Palestina Al-Quds, Brigade Tulkarm di Tepi Barat, Abu Shujaa yang diberitakan telah terbunuh oleh pihak Israel pekan lalu, tiba-tiba muncul.
