VIVAnews - Penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia tetap berjalan sesuai jadwal. Penawaran saham itu dijadwalkan pada 11 Februari 2011.
Menurut Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Pujobroto, Garuda Indonesia saat ini masih dalam persiapan proses IPO. Ia berharap IPO Garuda Indonesia tidak terhalang oleh kasus gugatan Tommy Soeharto terhadap maskapai milik negara itu.
"Kami berharap dapat diselesaikan secara out of court settlement," kata Pujobroto di Jakarta, Jumat, 12 November 2010.
Pujobroto menjelaskan, sebelum pelaksanaan IPO, Garuda akan roadshow ke beberapa negara di Asia, Eropa, dan Amerika pada Januari 2011. "Roadshow dilakukan untuk menarik investor luar negeri," katanya.
Pada kuartal III-2010, Garuda Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp194 miliar. Laporan keuangan periode Januari hingga September 2010 tersebut akan dijadikan sebagai dasar pelaksanaan IPO.
Sebelumnya, untuk pelepasan saham tersebut, Garuda berharap bisa memperoleh dana segar hingga US$300-400 juta.
Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan serta ekspansi bisnis. Garuda berencana mendatangkan sebanyak 11 pesawat jenis Boeing 737-800 dan satu unit pesawat Airbus 2230 pada 2011. (hs)
Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu
Kehadiran pasangan AMIN saat penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024–2029 dinilai bisa memberi legitimasi hasil Pemilu 2024.
