Di Tomohon, Harga Pertamax Dua Kali Premium

BBM: Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Awal tahun depan, jika tak ada kendala, semua mobil pelat hitam tidak boleh menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium dan solar.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel

Seluruh mobil, mau tidak mau harus menggunakan BBM nonsubsidi, seperti Pertamax atau Shell Super, yang harganya lebih mahal. Namun, seperti disampaikan pemerintah, untuk tahap awal, kebijakan itu akan diterapkan di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Sebagai gambaran, harga Pertamax (gasolin beroktan 92) di Jakarta dan sekitarnya dijual seharga Rp6.900 per liter. Meski oktannya lebih tinggi dari Premium yang hanya 88, kantong yang dirogoh juga lumayan. Sebab harga Premium saat ini hanya Rp4.500 per liter.

Itu baru di Jakarta, lokasi yang harga Pertamaxnya paling murah. Kalau di daerah lain, harga itu akan berlipat-lipat. Di Tomohon, Sulawesi Utara, misalnya. Harga Pertamax saat ini mencapai Rp9.500 per liter, alias dua kali lebih mahal dari harga Premium.

Berdasarkan data dari Pertamina yang diperoleh VIVAnews, rata-rata harga Pertamax di Sumatera Utara sebesar Rp7.400, Sumatera Barat Rp7.550, Jawa Tengah Rp7.050, Jawa Timur Rp7.250, Bali dan NTB Rp7.350, NTT Rp8.200, serta Makassar Rp7.100.

Sementara itu, harga Pertamax Plus (gasolin beroktan 95) Rp7.250 per liter. Harga tertinggi di Riau, Rp7.759. Sedangkan terendah di Batam Rp6.900 per liter. (Data harga Pertamax selengkapnya di lampiran berita ini).

Bahan bakar diesel, Pertamina Dex bulk di Jakarta dan Surabaya dipasarkan Rp7.850. Sedangkan Pertamina Dex kemasan 10 liter, Rp104 ribu (di Jakarta), dan Rp108 ribu di Surabaya dan Bali. (hs)

Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024