Harga Minyak Naik, Pengaturan BBM Makin Perlu

SPBU Pertamina
Sumber :
  • VivaNews/Tri Saputro

VIVAnews - Melonjaknya harga minyak mentah dunia yang mencapai US$91 per barel semakin meyakinkan pemerintah untuk menerapkan pengendalian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada akhir kuartal I-2011. Semakin tinggi harga minyak mentah dunia, maka semakin tinggi pula beban subsidi pemerintah.

"Kenaikan harga semakin memperkuat tentang perlunya pengaturan BBM bersubsidi. Agar mereka yang mampu jangan ikut-ikutan membeli BBM bersubsidi," kata Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedy Saleh, di Jakarta, Senin 27 Desember 2010.

Menurut Darwin, anggaran untuk BBM bersubsidi semakin besar apabila harga minyak dunia merangkak naik. Sementara itu, pemerintah tetap berkomitmen untuk memberikan subsidi hanya kepada mereka yang berhak atau golongan yang tidak mampu.

Pemerintah saat ini telah melakukan berbagai langkah antisipasi terkait dengan kenaikan harga minyak dunia dan saat ini telah melakukan koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait. Menurut Darwin, perkembangan harga minyak dunia saat ini erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi di beberapa negara besar seperti Amerika Serikat, Jepang, China, dan India.

"Pertumbuhan ekonomi tinggi yang dialami oleh China dan India ternyata tidak sejalan dengan bahan baku energi yang relatif terbatas. Itulah yang menyebabkan harga minyak menjadi tinggi," katanya.

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro
Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024