Strategi Investasi 2011, Saham atau Obligasi

ilustrasi investasi
Sumber :
  • Adri Prastowo

VIVAnews - Tahun 2011 tinggal hitungan hari. Namun, apakah Anda sudah memanfaatkan investasi secara maksimal?

Agar dapat mempunyai strategi investasi yang tepat, Bahana TCW Investment Management memberikan beberapa strategi. Strategi utama adalah meminimalisasi alokasi likuiditas baik berupa kas maupun deposit.

Ini Deretan Menteri Jokowi yang Hadir di KPU Saksikan Penetapan Prabowo Presiden

Alasannya, kelebihan likuiditas menjaga suku bunga tetap rendah, sehingga perolehannya tidak dapat menutup inflasi. Investasi jenis saham merupakan langkah yang baik, terutama sektor domestik dan terkait faktor eksternal yaitu batu bara. Namun keuntungan saham tahun depan diperkirakan tidak sebesarĀ  tahun ini.

"Kami sarankan untuk menekan harapan kenaikan saham (tone down expectation). Harapkan saja keuntungan saham mengikuti rata-rata historis sekitar 20 persen sesuai dengan long-term GDP (gross domestic product) nominal growth Indonesia," tulis Bahana dalam Catatan Akhir Tahun 2010.

Investor juga dapat memilih obligasi korporasi yang memiliki credit rating bagus ketimbang obligasi negara. Caranya, investor harus tetap fokus untuk mengamankan dari risiko inflasi.

Belajar dari Wanita Ngamuk ke Dishub karena Digembok Mobilnya, Pahami Aturan Parkir di Jalan

Bila harga saham dan obligasi dianggap sudah mahal, sedangkan bunga deposito terjaga rendah, pertimbangkan untuk berinvestasi pada perusahaan nonlisted melalui private equity fund. Selain mendapatkan dividen, keuntungan besar diraup saat bisnis tersebut dilepas ke pasar modal sebagai perusahaan publik.

"Investor berkesempatan mengkapitalisasi momentum percepatan ekonomi Indonesia," ujarnya. (art)

PAN Anggap Anies dan Ganjar Hadir atau Tidak dalam Penetapan Prabowo Tak Ada Pengaruhnya
Menkominfo, Budi Arie Setiadi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu CEO Apple

Ketua Umum Projo Isyaratkan Mesti Ada Parpol di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ketua Umum Projo menegaskan bahwa persatuan nasional sangat penting. Namun dalam demokrasi juga memerlukan kekuatan politik penyeimbang bagi pemerintah yang berkuasa.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024