VIVAnews - Keberadaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Tanah Air benar-benar seperti gurita. Buktinya, perusahaan pelat merah mampu menguasai 12 sektor perekonomian nasional.
"Keberadaan dan pangsa pasar BUMN yang besar di sektor strategis membuat BUMN menjadi bagian yang sangat penting bagi perekonomian nasional," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar dalam keterangan pers Refleksi Akhir Tahun 2010 di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, 31 Desember 2010.
Data Kementerian BUMN menunjukkan lima sektor perekonomian nasional dikuasai oleh BUMN dengan penguasaan hampir 99 persen. Kelima sektor itu adalah listrik, perbenihan, bandar udara dan kepelabuhan, pupuk, dan industri pertahanan.
Sementara itu, pada sektor jalan tol dan perbankan, BUMN tercatat menguasai kedua pasar tersebut dengan porsi mencapai 70 dan 30 persen.
Pada lima sektor perekonomian lainnya, BUMN tercatat berbagi pasar dengan perusahaan-perusahaan swasta lainnya dengan porsi kurang lebih 50 persen. Kelima sektor itu adalah telekomunikasi, bahan bakar energi, semen, angkutan laut, dan penerbangan.
Kuasai Pasar Modal
Di samping menguasai sektor perekonomian nasional, keberadaan BUMN sepanjang 2010 juga ditandai dengan penguasaan di industri pasar modal. Catatan BUMN menunjukkan dari 17 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagian besar mengalami pertumbuhan positif.
Data perdagangan saham hingga 29 Desember 2010 menunjukkan, pertumbuhan terbesar dialami oleh BUMN konstruksi, PT Adhi Karya Tbk yang mencapai 122 persen dibandingkan harga saham pada 30 Desember 2009.
Saham BUMN lain yang mengalami pertumbuhan lebih dari 100 persen adalah PT Wijaya Karya Tbk (112,3 persen) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (103,1 persen).
Peningkatan harga saham itu juga telah membuat kapitalisasi pasar BUMN publik menjadi lebih besar. Hingga perdagangan saham 29 Desember 2010, kapitalisasi pasar perusahaan-perusahaan pemerintah mencapai Rp819 triliun.
Penguasaan kapitalisasi pasar BUMN tersebut mencerminkan 26 persen dari total kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia yang mencapai Rp3.100 triliun.
BUMN dengan kapitalisasi pasar saham terbesar adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang mencapai Rp161,27 triliun, diikuti PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp137,19 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Rp129,49 triliun), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Rp106,66 triliun). (hs)
Sumber :
VIVA.co.id
9 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Pada musim mudik Lebaran 2024 PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) kembali menggelar mudik gratis bagi mekanik di bengkel rekanannya. Pakai bus premium.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
21 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
5 Alasan Jakarta Lebaran Fair Cocok Jadi Destinasi Libur Lebaran, Paket Lengkap
IntipSeleb
2 jam lalu
Berikut deretan alasan Jakarta Lebaran Fair cocok menjadi destinasi liburan lebaran yang tentunya bisa dikunjungi bersama keluarga serta anak-anak, intip yuk selengkapnya
Niken Salindry bersama Ki Akbar Syahalam membawakan lagu Manten Mantenan. Video duet tersebut dibagikan di kanal YouTube 9 Entertainment dan berhasil menarik perhatian.
Selengkapnya
Isu Terkini