Cadangan Devisa Turun Jadi US$95,3 Miliar

ilustrasi emas
Sumber :
  • Adri Prastowo

VIVAnews - Cadangan devisa Indonesia pada Januari 2011 turun dibanding bulan sebelumnya. Hingga akhir Januari 2011, cadangan devisa mencapai US$95,3 miliar atau setara 6,3 bulan impor. Angka ini turun dibanding Desember 2010 yang sebesar US$96,207 miliar atau 7,1 bulan impor.

Daftar Harga Pangan 23 April 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Turun

"Cadangan devisa Januari US$95,3 miliar," kata Deputi Gubernur BI, Hartadi Sarwono, dalam layanan pesan singkat (SMS) kepada VIVAnews.com di Jakarta, Jumat, 4 Februari 2011.

Menurut Hartadi, cadangan devisa menurun akibat besarnya arus dana keluar (capital outflow), sehingga BI harus melakukan intervensi untuk menjaga agar nilai tukar tidak terdepresiasi terlalu besar.

Dalam rilis BI, disebutkan ekonomi Indonesia akan terus meningkat, didukung oleh kinerja sisi eksternal yang cukup solid. Pertumbuhan ekspor pada triwulan IV-2010 masih tetap tinggi meskipun melambat.

Viral Motor Matik Diisi Minyak Kayu Putih Campur Bensin, Ini Kata Pakar

Demikian pula dengan impor, sehingga transaksi berjalan masih tetap surplus. Untuk keseluruhan 2010, neraca pembayaran Indonesia (NPI) surplus yang cukup besar, didukung oleh masih kuatnya aliran masuk modal asing, khususnya investasi langsung (penanaman modal asing/PMA) dan investasi portofolio.

Dewan Gubernur meyakini perekonomian Indonesia pada 2010 dapat tumbuh sekitar enam persen. Capaian ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2010 yang diperkirakan mencapai 6,1 persen, lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh kuatnya permintaan domestik terutama konsumsi rumah tangga dan investasi.

Sejalan dengan kuatnya kinerja eksternal ekonomi Indonesia tersebut, nilai tukar rupiah mencatat apresiasi disertai tingkat volatilitas yang cukup rendah. Secara point-to-point rupiah menguat 4,4 persen (year to date) menjadi Rp9.010 per dolar AS disertai volatilitas yang menurun.

Kebijakan pengelolaan capital inflows dan stabilitas nilai tukar yang ditempuh Bank Indonesia melalui intervensi valas dan akumulasi cadangan devisa mendorong ekspektasi positif terhadap perekonomian domestik. Secara relatif, penguatan rupiah lebih rendah dari apresiasi nilai tukar negara di kawasan, dan karena itu daya saing Indonesia masih cukup kompetitif. (art)

Jordi Onsu

Bicara Soal Ruben, Jordi Onsu: Tidak Berkomunikasi juga Bukan Sama Aku Doang

Jordi Onsu memilih untuk tidak terlalu memusingkan sikap kakaknya yang mengabaikannya. Ia memilih untuk fokus pada kehidupannya sendiri.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024