Pemerintah Siapkan Skema Subsidi Langsung

SPBU Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Kementerian Keuangan mengungkapkan, subsidi pada bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini diberikan pemerintah nantinya akan dialihkan menjadi subsidi langsung tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, produksi Premium akan dikurangi.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, mengatakan, model pemberian subsidi itu nantinya bentuknya semacam Bantuan Langsung Tunai (BLT).

4.266 Personel Gabungan Kawal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Namun, menurut dia, subsidi langsung itu bukan dalam artian BLT. Sebab, saat ini, pemerintah sedang mencari skema yang akan diterapkan.

"Semacam itu, tapi bukan BLT dalam pengertian BLT. Itu yang sedang dicarikan formulasi yang tepat. Pokoknya targeted, bukan ke sektornya, tapi orang yang membutuhkan subsidi. Subsidi langsung, bukan subsidi harga," kata Bambang di Jakarta, Rabu 11 Mei 2011.

Meski Teuku Ryan Upayakan Banyak Usaha Buat Rujuk, Ini yang Bikin Ria Ricis Mantap Cerai

Bambang menambahkan, rencana tersebut untuk jangka panjang, seperti direncanakan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas untuk menghapuskan subsidi harga pada 2014.

Dia mengungkapkan, subsidi energi tetap akan dilakukan oleh pemerintah, tapi jumlahnya tidak seperti sekarang. Subsidi ini tetap akan diberikan, utamanya difokuskan kepada angkutan umum berupa subsidi Premium atau Solar yang banyak digunakan nelayan.

"Jadi, produksi Premium bukan dihapuskan, tetapi sangat dikurangi," kata Bambang. Jika produksi Premium sedikit, kondisi itu akan memudahkan pengawasan dan mengurangi potensi penyelundupan.

Penerapan kebijakan pembatasan BBM yang tak kunjung diterapkan, Bambang mengatakan, karena ada proses yang harus dilalui seperti pembicaraan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Jika kebijakan terus ditunda, berapa potensi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)? "Kan saya sering bilang, setiap kenaikan US$1 menambah defisit sampai Rp700 miliar. Tapi kan rupiahnya menguat dan pertumbuhan naik. Nah, itu kan terkompensasi lagi," kata Bambang. (art)

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia
sosialisasi VAR kepada Persib

Respons Pelatih Persib Usai Championship Series Liga 1 Dipastikan Pakai VAR

PT Liga Indonesia Baru (LIB) mulai melakukan sosialisasi Video Assistant Referee (VAR) untuk klub-klub kontestan di Liga 1.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024