Naikkan Populasi Sapi, RI Siapkan Rp700 M

Suswono
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp700 miliar untuk meningkatkan populasi ternak sapi dengan cara menyelamatkan sapi betina yang masih produktif di berbagai rumah pemotongan hewan milik pemerintah daerah.

"Saat saya berkunjung ke NTT, setiap tahunnya ada sekitar 200 ribu ekor sapi betina yang masih produktif dipotong di rumah-rumah pemotongan hewan," kata Menteri Pertanian  Suswono di Yogyakarta, Minggu 12 Juni 2011.

Kondisi ini, Suswono mengaku sangat kontraproduktif dengan rencana pemerintah yang akan terus meningkatkan populasi sapi di Indonesia. Apalagi, pada tahun 2014 mendatang dicanangkan swasembada daging.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

"Kita menyiapkan anggaran tak kurang dari Rp700 milar untuk menyelamatkan sapi betina yang masih produktif dengan cara membeli sapi-sapi  yang akan dipotong," ujarnya.

Langkah lainnya memberi insentif bagi petani yang tidak menjual sapi betina produktif agar tetap memelihara sapi  itu sampai beranak.

"Pemerintah dapat memberikan intensif dengan memberikan sejumlah uang, katakanlah Rp500 ribu, kepada setiap petani yang berhasil memelihara sapi betinanya sampai beranak, juga tetap memelihara sapi anakan itu sampai dewasa," tuturnya.

Diakui Suswono, program penyelamatan sapi betina produktif ini agak sulit dilakukan di lapangan tanpa dukungan pemerintah daerah. Sebab, rumah pemotongan hewan berada di bawah kewenangan pemerintah daerah dan umumnya pemerintah daerah berharap mendapat retribusi besar dari tempat pemotongan hewan.

"Keinginan untuk mendapatkan retribusi yang besar menghambat program peningkatan populasi ternak sapi, sehingga perlu adanya kesadaran dari dan kerja sama dengan pemerintah daerah," kata Suswanto. (Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta, umi)

Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah
Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024