- ANTARA/Eric Ireng
VIVAnews - Industri perbankan berupaya menghilangkan citra sebagai lembaga yang hanya bisa dijangkau oleh masyarakat kelas menengah ke atas. Hal ini setidaknya sudah mulai diterapkan oleh salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia.
PT Bank Tabungan Negara Tbk kini gencar mengajak masyarakat miskin untuk membuka tabungan di bank milik pemerintah itu. Bahkan, BTN mengungkapkan rakyat miskin yang memiliki tabungan bisa menyimpan dananya kendati hanya Rp5.000. Selain itu, BTN menjamin simpanan masyarakat miskin ini bebas dari biaya administrasi.
"Untuk fasilitas perbankan, kalau dia sudah punya tabungan dan punya rekam jejak yang baik, kami akan memberikan kredit jika dia membutuhkan," kata Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro, di sela pertemuan The World Savings Meetings Institute (WSBI) Statutory Meetings 2011, di Nusa Dua, Bali, Kamis 16 Juni 2011.
Iqbal mengakui, pola simpanan yang pro masyarakat miskin ini bisa dilakukan setelah perseroan memperoleh dana untuk mengembangkan program masyarakat miskin agar gemar menabung. Dana tersebut berasal dari salah satu yayasan milik pengusaha Microsoft Corporation, Bill Gates, bernama Bill and Melinda Foundation.
“Sesuai kesepakatan, dananya dua per tiga dari Bill and Malinda Foundation, dan satu per tiga ditanggung BTN. Itu sesuai dengan proyek,” ujar Iqbal.
Namun, BTN mengungkapkan, tabungan untuk masyarakat miskin ini baru diterapkan untuk masyarakat di Jawa Tengah. Proyek awal ini rencananya berjalan lima tahun mendatang.
Dalam pilot project di Jateng ini, BTN juga mengembangkan pola jemput bola untuk masyarakat miskin yang sudah tercatat sebagai nasabah BTN. Melalui fasilitas ini, BTN menggandeng PT Pos Indonesia dan akan mendatangi nasabah melalui sistem electronic data capture. Dengan pola ini, nasabah bisa menabung uang di rumah dan dapat menarik uang simpanannya melalui anjungan tunai mandiri (ATM).
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah, mengapresiasi terobosan yang ditempuh BTN dalam program menggaet nasabah miskin. BI mengaku sudah mendiskusikan program tersebut secara lebih detail dengan BTN.
“Ini menjadi bagian dari program pengembangan keuangan inklusif yang sedang digencarkan oleh BI dan pemerintah,” tandasnya. (art)
Laporan: Boby Andalan|Bali
Samson, Pemberontak OPM Penyerang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI AD
Samson Same menyatakan siap kembali ke pangkuan NKRI
