VIVAnews - Meski pada 2009 perbankan Indonesia akan dihadapkan pada masa penuh tantangan, kondisi itu tidak menyurutkan bank-bank di dalam negeri membuka kantor baru. Langkah itu yang di antaranya akan dilakukan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Riset PT BNI Securities edisi Senin 19 Januari 2009 menyebutkan, bank BUMN dengan aset terbesar itu berencana untuk membuka 264 kantor baru. Bank Mandiri akan membelanjakan Rp 1,1 trilliun untuk investasi ini.
"Beberapa kantor cabang baru tersebut akan dibuka di luar negeri, seperti Malaysia dan China," kata analis BNI Securities, Asti Pohan, di Jakarta.
Selain untuk memperluas jaringan pelayanan, dia melanjutkan, pembukaan cabang atau kantor baru dilakukan untuk memperoleh nasabah baru. Hal itu juga sebagai bentuk investasi dari akumulasi keuntungan yang telah tercapai.
Namun, kinerja Bank Mandiri tahun ini, menurut analisis BNI Securities, diperkirakan cukup tertekan, karena penyaluran kredit korporasi yang tinggi. Kredit korporasi diperkirakan memiliki risiko terbesar pada potensi kredit macet tahun ini.
Bank Mandiri diperkirakan dapat meningkatkan provisi, sehingga akan menggerus laba bersih perusahaan tahun ini. Meski demikian, dengan fee base income yang cukup baik, rasio kredit dan simpanan yang kecil, serta pengumpulan dana pihak ketiga yang masih berpotensi meningkat akan mendorong kinerja BMRI tahun ini.
"Kami prediksikan laba bersih Bank Mandiri akan meningkat 20 persen dan menjadikan EPS (laba bersih per saham) 2009 sebesar Rp 273 dari 2008 sebesar Rp 268," ujar dia.
Harga wajar Bank Mandiri berdasarkan metode arus kas terdiskon (discounted cash flow/DCF) senilai Rp 2.000, sehingga harga penutupan pada transaksi pekan lalu merupakan harga wajar BMRI.
"Komparasi secara price to book value (PBV) juga tidak banyak berselisih dengan rata-rata industri, yakni 1,5 kali. Kami rekomendasikan hold untuk BMRI," kata dia.
Ahli Ungkap 7 Tanda Sekarat hingga Sebabkan Kematian, Apa Saja?
Tanda dari kondisi sekarat umumnya bisa terlihat dari perubahan pada tubuh entah wajah, mata atau bahkan pembicaraan yang kadang dirasa aneh oleh keluarga.
