VIVAnews - Presiden terpilih Amerika Serikat, Barack Obama, akan dilantik malam nanti. Tampilnya presiden baru membuat sebagian besar investor Indonesia berharap situasi ekonomi Amerika Serikat pada triwulan I 2009 akan membaik.
Investor juga sangat optimistis akan ada dampak positif dari perubahan kepemimpinan di negeri Paman Sam itu terhadap keputusan investasi mereka.
Dari hasil survei ING tentang persepsi investor pada triwulan IV 2008 yang diterima VIVAnews, Selasa 20 Januari 2009, terlihat sebanyak 65 persen investor Indonesia berharap adanya dampak positif dari pergantian kepresidenan Amerika Serikat terhadap keputusan investasi mereka. Sementara 66 persen mengatakan mereka akan terus dipengaruhi oleh perekonomian Amerika Serikat pada triwulan pertama 2009.
Meski pada triwulan terakhir 2008, investor yang mengatakan kondisi ekonomi nasional dan finansial di triwulan IV memburuk dibandingkan triwulan sebelumnya meningkat, untuk triwulan pertama 2009, investor Indonesia memiliki harapan bahwa kondisi ekonomi nasional dan keuangan pribadi mereka akan membaik.
Kondisi ini tidak terlepas dari fakta yang menunjukan bahwa investor Indonesia paling khawatir akan kepastian pekerjaan akibat dari krisis ekonomi, dibandingkan dengan investor negara lain di Asia.
Sebanyak 80 persen investor indonesia mengatakan bahwa kondisi ekonomi memburuk di triwulan IV dibandingan 48%
di triwulan III 2008.
Sementara sebanyak 26 persen mengatakan merasa situasi finansial pribadi mereka menurun di triwulan IV 2008 dibandingkan 12
persen di triwulan III. Sedangkan 77 persen investor Indonesia percaya bahwa kondisi ekonomi di triwulan I 2009 akan membaik, 52 persen berharap situasi keuangan pribadi mereka akan membaik di triwulan I 2009, dan 74 persen investor Indonesia merasa khawatir mengenai kepastian kerja. Persentase ini merupakan yang tertinggi di kawasan Asia.
"Penurunan indeks sentimen investor di tahun 2008 ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan, karena investor di Indonesia mempertimbangkan dampak dari perkembangan pasar finansial global terhadap ekonomi nasional," kata Presiden Direktur PT ING Securities Indonesia Robert Scholen.
Namun dibandingkan dengan sentimen Asia secara keseluruhan, sentimen investor Indonesia masih lebih tinggi. Hal ini mungkin dikarenakan pada tahun 2008 lalu ekonomi Indonesia terbantu oleh harga komoditas yang tinggi. Investor Indonesia juga percaya bahwa situasi ekonomi akan membaik di triwulan I 2009 dengan adanya kemungkinan perubahan terhadap harga minyak dan bensin.
Walaupun investor di Asia melihat bahwa dampak inflasi akan menurun terhadap keputusan investasi mereka, namun investor Indonesia merasa bahwa inflasi masih akan berlanjut dan akan terus memiliki andil dalam membuat keputusan untuk berinvestasi. Berdasarkan hal tersebut, investasi dalam bentuk uang tunai dan emas tetap menjadi instrumen pilihan bagi investor Indonesia dalam masa inflasi.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
10 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Peristiwa yang dialami Cindy Pangestu mencetuskan kekhawatiran luas di kalangan masyarakat tentang keamanan menggunakan layanan transportasi online.
Geng Mamayu Bukber, Penampilan Lesti Kejora dengan Tas Hermes Ratusan Juta Jadi Sorotan
JagoDangdut
15 menit lalu
Bulan Ramadan menjadi momen spesial bagi umat Islam untuk berkumpul dan menjalin silaturahmi. Tak terkecuali bagi para selebritis yang tergabung dalam Geng Mamayu.
Selengkapnya
Isu Terkini