BI Akan Pakai SBN untuk Instrumen Moneter

Bank Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Bank Indonesia berupaya untuk memperbanyak kepemilikan instrumen moneter bertenor panjang. Salah satu instrumen moneter itu adalah Surat Berharga Negara (SBN).

Menurut Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, BI akan mempercepat penggunaan SBN di luar Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Term Deposit (TD) guna memperbanyak instrumen moneter bertenor panjang.

"Kami sebetulnya sedang menyiapkan metode atau cara-cara agar bisa mempercepat penggunaan Surat Berharga Negara sebagai bagian dari instrumen moneter BI," kata Darmin di Gedung BI, Jakarta, Jumat 22 Juli 2011.

Bank sentral, dia melanjutkan, tidak menutup kemungkinan untuk mendahulukan pembahasan penggunaan SBN ketimbang SBI 12 bulan dan TD 9 bulan. Dalam pembahasannya nanti, BI masih harus mengakumulasi kepemilikan SBN.

"Kalau jumlahnya tidak banyak, kan kita harus beli di pasar. Kami tidak bisa meminta pemerintah itu secara khusus harus di pasar. Jadi, artinya Surat Berharga Negara itu sudah banyak tenornya," tuturnya.

Sejauh ini, BI terus menggeser tenor instrumen moneter semakin panjang. Hal itu terlihat dari kebijakan BI yang membekukan SBI berjangka waktu satu dan tiga bulan untuk kemudian menerapkan kebijakan six month holding period dan juga mendorong penggunaan instrumen TD.

"Sekaligus kita tidak hanya sekadar menggunakan SBI dalam operasi pasar terbuka. Tapi, itu memang perlu waktu dan sedang dipersiapkan," jelasnya. (art)

Jokowi Tunjuk Menko Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Intip Tugasnya
Dok. Istimewa

Mahfud MD Bicara Pentingnya Jaga Demokrasi agar Terhindar dari Kediktatoran

Pakar hukum tata negara Mahfud MD berbicara mengenai pentingnya menjaga demokrasi di Indonesia agar pelanggaran-pelanggaran tak terjadi kembali.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024