VIVAnews - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) akan menyiapkan uang tunai selama H-7 hingga H+7 Lebaran sebesar Rp15,57 triliun.
Menurut Sekretaris Perusahaan BRI, Muhammad Ali, dari jumlah tersebut, sekitar Rp5,67 triliun akan dialokasikan ke seluruh kantor cabang BRI yang berjumlah 450 unit. Sementara itu, untuk anjungan tunai mandiri (ATM) yang mencapai 6.600 unit dialokasikan Rp9,9 triliun.
Dia menambahkan, kebutuhan kas paling banyak terdapat di Pulau Jawa. "Karena kalau di Jakarta justru sedikit, karena kan orang-orang pada mudik," kata dia di Gedung BRI, Jakarta, Jumat 29 Juli 211.
Sementara itu, per Juni 2011, portofolio kredit BRI tercatat Rp265,82 triliun atau naik 17,49 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp226,24 triliun.
Pertumbuhan kredit ini dipimpin oleh kredit mikro yang naik 35,39 persen dari Rp62,02 triliun per Juni 2010 menjadi Rp83,97 triliun pada periode sama 2011.
Untuk penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), BRI telah menyalurkan total kredit Rp31,39 triliun pada akhir Juni 2011. Penyaluran KUR itu untuk 4,58 juta debitor. Sementara itu, untuk penyaluran KUR khusus semester I-2011 sebesar Rp13,20 triliun dengan debitor 1,82 juta.
Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) BRI tercatat di level 1,02 persen. (art)